Tragedi Kanjuruhan
Korban Tragedi Kanjuruhan, 127 Orang Tewas, 2 di Antaranya Polisi
127 orang dilaporkan tewas dalam tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
TRIBUNLOMBOK.COM - 127 orang dilaporkan tewas dalam tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Tragedi yang terjadi pasca pertandingan Arema FC kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam itu, membuat 125 suporter Arema FC, Aremania dan 2 personel polisi kehilangan nyawa.
Pukul 05.10 WIB, Kompas TV melaporkan, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengkonfirmasi, 127 orang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.
Kemudian 180 orang dirawat di empat titik rumah sakit di Kabupaten Malang.
Baca juga: Kanjuruhan Berduka, Liga 1 Arema FC Vs Persebaya Berakhir Tragedi: Polisi Tembak Gas Air Mata
Lalu sejumlah fasilitas di dalam dan di luar Stadion Kanjuruhan dikabarkan mengalami kerusakan.
Selain fasilitas, 10 unit dari 13 unit mobil kepolisian yang melakukan pengamanan rusak fatal.
Kronologi Kejadian yang Berkembang
Tragedi Kanjuruhan terjadi dalam pertandingan laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/2022) Arema berhadapan dengan Surabaya.
Hasil pertandingan Arema FC kontra Surabaya di Stadion Kanjuruhan, berakhir dengan skor 2-3.
Baca juga: Kronologi Tragedi Kanjuruhan, Stadion Sesak Gas Air Mata, Penonton Berebut Keluar hingga Lemas
Hasil ini kemudian memancing ekspresi kekecewaan suporter Arema FC hingga turun ke lapangan dari kursi tribun.
Akibatnya, polisi melakukan pengamanan dan menembakkan gas air mata. Dan tak lama kemudian, kericuhan pun meledak.
Kejadian ini diduga menimbulkan ratusan nyawa gugur. Baik di lapangan maupun di rumah sakit.
Atas tragedi tersebut, publik dan warganet bereaksi keras.
Seorang warganet dengan akun twitter @RezqiWahyu_05, membeberkan kronologi kejadian sebagai berikut:
- Hingga kick off pukul 20.00, pertandingan Arema FC kontra Persebaya berjalan tertib.