Tragedi Kanjuruhan
Kesaksian Korban Tragedi Laga Arema Vs Persebaya: Saya Jatuh, Terinjak Supporter Hingga Patah Tulang
Korban selamat tragedi setelah laga Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Riyan (22), mengalami patah tulang di bagian tangan kanan.
TRIBUNLOMBOK.COM - Riyan Dwi Cahyono (22) menjadi salah satu korban selamat dalam tragedi setelah laga Arema Vs Persebaya.
Perlu diketahui, insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) itu menewaskan 182 orang.
Sementara Riyan mengalami patah tulang di bagian tangan kanan akibat insiden pascapertandingan Arema Vs Persebaya tersebut.
Riyan merupakan warga asal Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Ia mengaku terjatuh ketika insiden terjadi.
Riyan terdorong oleh penonton yang kalang kabut ingin keluar dari stadion.
Menurutnya, para penonton panik setelah polisi melakukan tembakan gas air mata.
"Setelah jatuh, saya terinjak-injak supporter lain, sampai saya mengalami patah tulang.
Saat itu, saya berada di tribun timur," katanya seperti dikutip dari Kompas.
Di tengah tembakan gas air mata itu, pihaknya mengalami sesak napas.
Beruntungnya ia segera terevakuasi ke tempat yang lebih aman, hingga nyawanya pun selamat.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 17 Anak-anak dan 7 Luka-luka, KemenPPA Sebut Kemungkinan Data Bertambah
"Waktu itu sebenarnya saya bersama teman perempuannya.
Namun, ia tidak tahu di mana keberadaannya hingga saat ini, pascapihaknya terjatuh dan terinjak-injak," pungkasnya.
Kapolda Jatim: Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Nico Afinta memastikan penembakan gas air mata sudah sesuai prosedur.