Tragedi Kanjuruhan

Kesaksian Korban Tragedi Laga Arema Vs Persebaya: Saya Jatuh, Terinjak Supporter Hingga Patah Tulang

Korban selamat tragedi setelah laga Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Riyan (22), mengalami patah tulang di bagian tangan kanan.

Editor: Irsan Yamananda
Kolase Surya.co.id
Tragedi seusai pertandingan Arema Vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) di Stadion Kanjuruhan. Korban selamat tragedi setelah laga Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Riyan (22), mengalami patah tulang di bagian tangan kanan. 

Nico menjelaskan ada oknum suporter yang merangsek turun ke lapangan.

Oknum suporter tersebut kemudian berbuat anarkis hingga berusaha menyerang aparat.

Penembakan gas air mata polisi lakukan sebagai upaya untuk menghalau serangan oknum suporter tersebut.

"Para suporter berlarian ke salah satu titik di Pintu 12 Stadion Kanjuruhan.

Saat terjadi penumpukan itulah, banyak yang mengalami sesak napas," ungkapnya dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Minggu (2/10/2022) pagi seperti dikutip dari Kompas.

Tribune sendiri berisikan sekira 43.288 suporter.

Kendati demikian, tidak semua suporter turun ke dalam lapangan.

Baca juga: UPDATE TERBARU: Korban Tewas Ricuh Seusai Laga Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan 129 Orang

"Hanya sebagian yang turun ke lapangan, sekitar 3.000 suporter," katanya.

"Seandainya suporter mematuhi aturan, peristiwa ini tidak akan terjadi.

Semoga tidak terjadi lagi peristiwa semacam ini," ujarnya.

Menurut Nico, peristiwa itu terjadi bermula saat suporter Aremania merangsek turun ke lapangan dengan cara meloncati pagar karena tidak terima atas kekalahan Arema FC dari Persebaya.

"Mereka turun untuk tujuan mencari pemain dan pihak manajemen, kenapa bisa kalah," katanya.

Jajaran keamanan pun berupaya menghalau suporter tersebut, tetapi gelombang suporter yang turun ke lapangan terus mengalir.

"Terpaksa jajaran keamanan menembakkan gas air mata," tuturnya.

Sementara itu, salah satu saksi mata saat insiden itu terjadi, Dwi, menduga banyaknya korban yang berjatuhan akibat tembakan gas air mata sehingga banyak suporter mengalami sesak napas.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved