Khazanah Islam

Mana Lebih Baik Punya Banyak Anak atau Sedikit? Begini Penjelasan Dalam Islam

Memiliki banyak anak dalam Islam adalah sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Tetapi memiliki banyak anak wajib disertai tanggungjawab mendidik.

Editor: Sirtupillaili
pixabay.com
Ilustrasi ibu hamil. Islam mengajurkan umatnya memiliki banyak anak tetapi wajib disertai dengan memberikan pendidikan dan penghidupan yang layak. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Memiliki anak keturunan merupakan salah satu tujuan pernikahan dalam Islam.

Kebahagiaan pernikahan tidak akan sempurna tanpa kehadiran atau memiliki anak, buah cinta bersama pasangan.

Kelahiran seorang anak dalam sebuah rumah tangga pasti sangat ditunggu-tunggu pihak keluarga.

Pernikahan sendiri merupakan ikatan dua insan untuk meraih kebahagiaan bersama dunia dan akhirat.

Pernikahan juga merupakan ibadah yang berselimutkan nikmat.

Para alhi ilmu dan hikmah pun menyebut, salah satu kebahagiaan paling nikmat adalah tatkala satu atap rumah diisi lelaki dan perempuan soleh solehah menjalin ibadah karena Allah SWT.

Kemudian dianugrahi anak-anak yang soleh dan solehah.

Baca juga: Menikah Bukan Sekedar Salurkan Hawa Nafsu? Berikut 3 Tujuan Menikah dalam Islam

Anak merupakan salah satu tolak ukur
paling besar untuk menopang kebaikan dan kebahagiaan rumah tangga.

Sakitnya seorang perempuan dari awal mengandung sampai melahirkan akan tertutupi kebahagiaan mendengar tangisan buah hati yang baru lahir dari rahimnya.

Suara tangisan anak membuat kebahagiaan begitu mengharukan.

Di balik tangisan anak yang baru lahir, ada senyum kebahagiaan terpancar dari kedua orang tua.

Memiliki banyak anak diyakini banyak orang sebagai cara untuk meraih kebaikan yang banyak pula.

Dalam Islam anjuran memperbanyak anak bukan sekedar hanya sebuah kesenangan saja, namun ia merupakan anjuran dari Rasulallah SAW.

Rasulallah SAW bersabda:

تزوجوا الودودولودفأنى مكاشر بكم الامام

Artinya:

"Nikahilah wanita yang pecinta (mencintai suaminya) yang bisa mempunyai banyak anak. Karena aku akan sangat berbangga dengan banyaknya kalian di antara ummat-ummat sebelumnya."

Hadis tersebut menjadi dalil dianjurkannya umat untuk memiliki banyak anak.

Sebagai tanda cinta kepada Nabi Muhammad SAW, untuk membanggakan beliau nanti pada hari akhirat.

Karena banyaknya umat Rasulallah SAW yang beriman dibanding umat-umat sebelumnya.

Sayyidina Anas Ibnu Malik di dalam kisahnya, pernah didoakan oleh Rasulallah SAW tentang dua hal, yaitu agar memiliki banyak harta dan memiliki banyak anak.

Berdasarkan Hadis yang mulia itu, dapat kita ambil pelajaran.

Bahwasanya Rasulallah SAW sangat mencintai umatnya yang memiliki banyak anak.

Berdasarkan hal itu, Islam menganjurkan kepada penganutnya untuk memiliki banyak anak.

Karena semata-mata mengikuti syari'at Rabbul 'alamin.

Untuk memperbanyak umat dan sebagai tanda cinta kepada Rasulallah SAW.

Dengan dalil tersebut, mungkin terlintas di pikiran kita semua, mengapa ada perogram keluarga berencana (KB) dari pemerintah?

Program KB pemerintah menganjurkan memiliki dua anak lebih baik.

Di sisi lain Islam menganjurkan untuk memperbanyak banyak anak. Islam juga tidak membatasi sebagaimana perogram KB dari pemerintah.

Tapi dalam konteks ini, harus dipahami program KB bukan menolak kelahiran seorang anak.

Baca juga: Pahala Salat Orang Sudah Menikah Dilipatgandakan, Berikut 3 Golongan yang Pahala Salatnya Ditambah

Program KB memiliki tujuan utamanya yakni meningkatkan kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan.

Serta meningkatkan status kesehatan ibu, terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematian bayi.

Sementara dalam Islam memiliki banyak anak bukanlah sebuah beban, namun merupakan bentuk ketakwaan kepada Allah SWT.

Banyak anak adalah memperbanyak rizki dan pahala, karena mausia hanyalah penikmat rizki dan buka pemberi rizki.

Sehingga memiliki banyak anak dalam Islam adalah sunnah.

Orang Tua Wajib Mendidik Anak

Namun perlu diingat, Islam juga memerintahkan kepada setiap orang tua agar memperhatikan pendidikan anak-anak mereka.

Dikutip dari situs muslim.or.id, memiliki banyak anak perlu disertai pendidikan dan perhatian kepada anak.

Punya banyak anak dianggap tidak baik karena oknum kaum muslim hanya berpikir bagaimana memiliki banyak anak saja, tetapi lupa atau lalai memberikan perhatian serta mendidik anak-anak mereka.

Dalam banyak kasus, kelalaian orang tua dalam mendidik anak membuat anak tersebut rusak dan terjadi kenakalan remaja.

Kewajiban sebagai orang tua adalah menjaga anak dan keluarga dari api neraka, yaitu dengan mendidik mereka.

Allah Ta’ala berfirman,

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗُﻮﺍ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻴﻜُﻢْ ﻧَﺎﺭًﺍ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Taahrim: 6)

Seorang muslim juga harus mendidik dirinya dan keluarganya agar anak-anak tersebut tumbuh menjadi orang yang saleh salehah.

(*)

Sebagian tulisan ini merupakan karya Ruhul Qudus, mahasiswa IAIH NW Lombok Timur. Sebagian lagi dikutip dari situs muslim.or.id

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved