Kematian Brigadir J

Heboh Soal Kakak Asuh Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J, Polisi: Jangan Melenceng dari Pokok Substansi

Polisi membantah dugaan adanya 'kakak asuh' Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J alias Yosua Hutabarat.

Editor: Irsan Yamananda
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Polisi membantah dugaan adanya 'kakak asuh' Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J alias Yosua Hutabarat.pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kasus Ferdy Sambo kembali memanas setelah muncul dugaan soal keberadaan kakak asuh.

Masalah kakak asuh tersangka pembunuhan Brigadir J tersebut pertama kali diungkap oleh Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran (Unpad) Muradi.

Pria yang pernah menjabat sebagai P enasihat Ahli Kapolri era Jenderal Idham Azis itu mengatakan, kakak asuh merujuk pada anggota Polri baik yang sudah pensiun atau masih menjadi petinggi di institusi Bhayangkara.

Muradi mengatakan, ada dugaan keterlibatan sosok kakak asuh dalam kasus kematian Brigadir J, entah secara langsung maupun tidak.

Kini, pihak Polri menjawab soal dugaan kakak asuh Ferdy Sambo tersebut.

Mereka secara tegas membantah adanya dugaan kakak asuh tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi.

Ia mengatakan, isu kakak asuh Sambo hanya dugaan semata.

“Terkait 'kakak asuh', 'adik asuh' itu kan kembali lagi hanya dugaan.

Tapi yang jelas saya sudah berkoordinasi dengan Pak Dir (Dirtipidum Bareskrim) maupun Propam (Profesi dan Pengamanan), itu tidak ada. Jangan melenceng dari pokok substansi,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/9/2022) seperti dikutip dari Kompas.

Dedi mengaku, saat ini pihaknya sedang fokus melakukan pemberkasan perkara dan sidang komisi kode etik (KKEP) kepada jajaran Polri yang terlibat kasus Brigadir J.

Kamaruddin Sebut Ferdy Sambo dan Istri Bertengkar

Muncul klaim yang menyebutkan bahwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sempat bertengkar sebelum peristiwa penembakan Brigadir J terjadi.

Klaim tersebut muncul dari pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan hal tersebut dalam video di kanal YouTube Uya Kuya.

"Pertengkaran itu tanggal 21 Juni 2022, pertengkarannya antara Ferdy Sambo dan si Putri akibat di cantik itu," ujar Kamaruddin seperti dikutip pada Senin (19/9/2022).

"Putri Candrawathi mengancam Ferdy Sambo akan mengancam ke atasannya dan membuka bisnis mafianya itu, antara lain judi, kemudian tata niaga sabu-sabu atau narkoba, termasuk prostitusi," tambahnya.

Kamaruddin menambahkan, Brigadir J diduga sebagai informan Putri Candrawathi.

Atas alasan itulah, Brigadir J diancam dibunuh.

"Maka pada saat itu, dia (Brigadir J) menelepon kekasihnya melalui video call, meminta maaf dan mengatakan dia tidak mungkin lagi mengawini kekasihnya karena dia akan dibunuh," kata Kamaruddin.

Menurutnya, ancaman terhadap Brigadir J dari Ferdy Sambo sangatlah kencang.

Masih menurut Kamaruddin, Putri Candrawathi sempat memanggil adik Brigadir J pada 1 Juli 2022.

Baca juga: Bersuara Lantang, Pengacara Brigadir J Sebut Ferdy Sambo Punya Bekingan Menteri, DPR Hingga Mafia

"Reza (adik Brigadir J) ini dikasih uang Rp 5 juta, dompet merk Pedro dan tas, serta dijanjikan akan dimutasi dari Yanma Polri ke Polda Jambi," jelas Kamaruddin.

Sehari kemudian, rombongan Ferdy Sambo pergi ke Magelang.

"Kemudian, tanggal 4 atau 5 Juli 2022, almarhum (Brigadir J) menyeterika, yang ada baju OSIS anak sekolahnya," kata Kamaruddin.

"Tanggal 6 Juli 2022, Ferdy Sambo merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-22," imbuhnya.

Setelah perayaan tersebut, kata Kamaruddin, terjadi pertengkaran antara Sambo dan Putri di kamar.

"Tapi para ajudan tidak bisa berbuat apa-apa karena yang bertengkar big boss, kan begitu," kata Kamaruddin.

Para ajudan tersebut hanya bisa mendengarkan dari kamar masing-masing.

"Karena sudah bertengkar dan Putri mengancam akan melaporkan ke atasan, maka besoknya Ferdy Sambo pulang duluan meninggalkan istri," ujar Kamaruddin.

"Justru Ferdy Sambo ini yang tidak bertanggungjawab, dia meninggalkan istrinya di Magelang dan pulang untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum (Brigadir J)," imbuhnya.

Pada tanggal 7 Juli 2022, Putri memanggil Bripka RR dan Bharada E yang sedang mengantar keperluan anak Ferdy Sambo.

Baca juga: Rekayasa Penembakan Brigadir J, Ferdy Sambo Disebut Tak Takut Terbongkar: Bahkan Gerakkan Unit Lain

Setelah itu, mereka disuruh masuk ke kamar satu per satu dan diajak berbicara empat mata.

"Almarhum Brigadir J kebagian waktu seperempat jam," ujar Kamaruddin.

Hingga kemudian rombongan Putri kembali ke Jakarta pada tanggal 8 Juli 2022.

"Jadi yang bermasalah itu Ferdy Sambo dan istrinya, akibat adanya si cantik itu," ungkap Kamaruddin.

Menurutnya, si cantik dan Ferdy Sambo sudah dinikahkan oleh seorang rohaniawan.

"Maka saya bilang tangkap rohaniawan itu, kenapa menikahkan polisi perwira yang sudah menikah," tegasnya.

Sebut Ferdy Sambo Punya Bekingan Menteri, DPR Hingga Mafia

Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir J atau Yosua Hutabarat, kembali bersuara lantang mengenai Ferdy Sambo.

Pengacara keluarga Brigadir J itu mengklaim jenderal bintang tiga takut kepada sosok Ferdy Sambo.

Sontak, Kamaruddin Simanjuntak mencari tahu alasan di balik ketakutan tersebut.

Menurutnya, Ferdy Sambo memiliki bekingan beberapa sosok penting.

Mulai dari menteri, anggota DPR hingga mafia.

"Maka saya pelajari apa penyebab ketakutan, rupanya dibelakang Ferdy Sambo ini banyak kekuasaan tinggi baik di institusi kepolisian maupun kalangan menteri maupun dpr, ada juga keterlibatan mafia mafia," jelasnya seperti dikutip dari Tribunnews.

Kamaruddin menjelaskan, hal itulah yang membuat Ferdy Sambo ditakuti oleh para jenderal dari bintang satu hingga tiga.

Selain itu, Kamaruddin membahas soal keterlibatan mafia di belakang Ferdy Sambo.

Ia kemudian menyinggung soal jet pribadi Brigjen Hendra Kurniawan yang turut dipecat secara tidak hormat.

"Memang benar keterlibatan mafia, salah satu jet pribadi oleh BJP Hendra itu karena milik seorang mafia RBT," ujarnya.

Baca juga: Nasib Ferdy Sambo: Dipecat Secara Tak Hormat, Ajukan Surat Pengunduran Diri dan Banding Tapi Ditolak

Kamarudin Simanjuntak menilai wajar ketakutan karena keterlibatan mafia.

"Wajar karena ada keterlibatan mafia bukti seorang BJP punya fasilitas pesawat pribadi," jelasnya.

(Tribunnews/ TribunLombok) (Kompas)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved