Anak Bupati Lombok Timur Sukiman Berlabuh ke Partai Bulan Bintang
Harisma Ali Satria, putra kedua Bupati Lombok Timur Sukiman berlabuh ke Partai Bulan Bintang (PBB). Apakah persiapan menuju Pilkada 2024.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Putra kedua Bupati Lombok Timur Sukiman yakni Harisma Ali Satria berlabuh ke Partai Bulan Bintang (PBB).
Kepastian bergabungnya putra Bupati Lombok Timur Sukiman tersebut tertuang dalam SK DPP No: SKR.PP/1999/2022.
Harisma Ali Satria, sang putra Bupati Lombok Timur Sukiman kini menjabat Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW PBB NTB.
Harisma Ali Satria juga hadir saat acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW PBB NTB, di kantor DPW PBB NTB, Selasa (27/9/2022).
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Bapilu DPP PBB Hilman Indra.
Baca juga: Pemilu 2024, DPC PBB Lombok Tengah Bertekad Kembalikan Kejayaan
Juga Ketua DPW PBB NTB H Junaidi Arif beserta segenap kader dan simpatisan PBB NTB.
Dalam kesempatan tersebut, Harisma menyampaikan, bergabungnya ke PBB merupakan bagian tak terpisahkan dari hubungan baik yang dijalin bapaknya, Sukiman dengan PBB.
"Memang sejarah dari poltiik bapak beserta keluarga PBB, tidak sebentar. Dimana intinya adalah visi dan misinya sama dan saling bahu-membahu," katanya kepada awak media.
Harisma mengaku dirinya juga telah mendapat restu dari Sukiman untuk menjadi bagian dari PBB.
Ketika disinggung soal apakah alasan bergabung ke-PBB demi membuka jalan bapaknya Sukiman menuju konstelasi Pilkada NTB 2024?
Harisma mengaku belum mau berkomentar terlalu jauh perihal tersebut.
"Pasti sudah ada restu. Kita enggak tahu, kita kokohkan pondasinya dulu. Nanti kita bicara soal itu. Untuk saat ini yang bergabung adalah saya putra beliau (Sukiman)," bebernya.
Senada dengan Harisma, Ketua DPW PBB NTB H Junaidi Arif menyebutkan, chemistry antara PBB dengan Sukiman memang tidak sebentar.
"Historinya sudah panjang sekali, ada kesejarahan PBB dengan Pak Sukiman, dulu pernah kita usung, dan selalu mulus jalannya. Artinya beliau melihat ada potensi dan barangkali keberuntungan juga di sana. Bahwa cita-cita politik di PBB bisa terwujud," tandansya.