MGPA Kerjasama dengan Poltekpar Lombok, Mahasiswa Bisa Magang hingga Kerja di Sirkuit Mandalika
Kerjasama dalam bentuk volunteer, magang dan pelatihan-pelatihan yang dimana ilmu mereka dapat disalurkan kepada masyarakat sekitar Sirkuit Mandalika.
Penulis: Sinto | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) pengelola dan promotor Sirkuit Mandalika akan mengadakan kerjasama dengan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok.
Kerjasama tersebut berupa Memorandum of Understanding (MoU) yang di mana Poltekpar Lombok akan diwakilkan oleh Herry Rachmat Widjaja dan MGPA diwakilkan oleh Priandhi Satria Direktur Utama MGPA.
Hal tersebut berdasarkan keterangan dari M Wahab S Vice President Operations & Motorsport MGPA saat diwawancarai Tribunlombok.com, Senin, (20/9/2022) di Sirkuit internasional Mandalika.
"Kerjasama dalam bentuk volunteer, magang dan pelatihan-pelatihan yang dimana ilmu mereka dapat disalurkan kepada masyarakat sekitar sirkuit," jelas M Wahab S yang merupakan komentar balap Formula One.
Baca juga: Siap-siap! MGPA Bakal Rekrut Mahasiswa Poltekpar Lombok Jadi Volunteer WSBK Mandalika 2022
Menurut Wahab, mahasiswa Poltekpar Lombok memiliki peran penting dalam memberdayakan masyarakat sekitar sirkuit berdasarkan disiplin ilmu yang dimiliki.
Bahkan pada saat event WSBK Mandalika 2022, mahasiswa Poltekpar Lombok nantinya tidak hanya meng-handle tribun VIP deluxe dan hospitality sirkuit Mandalika.
Namun, mahasiswa Poltekpar Lombok juga bisa memberikan pelatihan masyarakat pulau Lombok terhadap mereka yang belum mendapatkan kesempatan untuk kuliah.
Tujuannya adalah calon-calon volunteer WSBK Mandalika 2022 tersebut memiliki kemampuan lebih karena banyak calon volunteer yang juga belum kuliah dan terdapat lulusan SD sampai SMA hingga tidak memiliki ijazah sekalipun.
Baca juga: Rekrutmen Volunteer, WSBK Mandalika 2022 Cari Tiga Prodi Ini di Universitas Mataram
"Semoga upaya ini berhasil. Kami belum punya data memang terhadap pola keberhasilan mengenai pelatihan terhadap calon volunteer di luar mahasiswa. Namun saya yakin hal tersebut dapat dimulai dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu," tutup Wahab.
(*)
