Berita Viral

Penjual Es di Madiun Blak-blakan Soal Komunikasi dengan Bjorka dan Cara Telegramnya Dibeli Si Hacker

Pedagang es di Madiun berinisial MAH (21) mengungkapkan cara komunikasi dengan hacker Bjorka yang tengah jadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir.

Editor: Irsan Yamananda
Istimewa
Pedagang es di Madiun dan hacker Bjorka. Pedagang es di Madiun berinisial MAH (21) mengungkapkan cara komunikasi dengan hacker Bjorka yang tengah jadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Polisi telah menetapkan MAH (21) sebagai tersangka kasus yang berkaitan dengan hacker Bjorka.

MAH merupakan seorang pedagang es di Madiun dan diduga telah menjual akun telegram Bjorkanism pada Bjorka sendiri.

Sang penjual es kini blak-blakan mengungkap komunikasinya dengan Bjorka.

MAH mengaku berinteraksi dengan Bjorka menggunakan bahasa Inggris.

Ia memanfaatkan aplikasi translator otomatis untuk berhubungan dengan sang hacker.

Sementara platform yang mereka gunakan adalah Telegram.

Tak hanya itu, MAH juga blak-blakan menceritakan proses transaksinya dengan Bjorka.

Seperti diketahui, Bjorka tertarik dengan channel Telegram MAH dan membelinya.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut keterangan dari MAH:

Gunakan Telegram dan Aplikasi Translator Otomatis

Baca juga: Dijadikan Tersangka oleh Polisi, Pedagang Es di Madiun Ungkap 2 Petunjuk untuk Bongkar Sosok Bjorka

MAH mengaku pernah berinteraksi langsung dengan Bjorka.

Kendati demikian, ia tidak mengetahui dan kenal dengan hacker Bjorka.

"Kalau dugaan saya (Bjorka) ada di luar negeri," jelas MAH, dikutip dari Tribunnews, Minggu (18/9/2022).

"Percakapannya di Telegram, menggunakan bahasa Inggris," tutur MAH.

Warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun tersebut mengaku sebenarnya ia tidak pandai berbahasa Inggris.

Karena itulah, ia menggunakan teknologi alih bahasa di handphone-nya.

Baca juga: Balas Nyinyiran Nikita Mirzani, Bjorka: Kau Cuma Mau Terlihat Baik untuk Menutupi Masa Lalu Burukmu

"Cukup menggunakan translator kan bisa," lanjutnya.

Alur Transaksi Bjorka dan MAH

MAH mengaku terpaksa menjual channel Telegram kepada Bjorka untuk membayar angsuran kredit sepeda motor.

“Uang hasil penjualan channel itu saya gunakan untuk membayar angsuran sepeda motor Rp 800.000 dan membantu orantua saya,” kata MAH pada Sabtu (17/9/2022) seperti dikutip dari Kompas.

MAH menuturkan, gajinya sebagai karyawan es hanya Rp 750.000 setiap bulannya.

Dengan demikian, tidak cukup kalau untuk membayar cicilan kredit sepeda motornya.

Selain itu, sisa uang hasil penjualan channel Telegram dipakai untuk membayar utang orangtuanya kepada orang lain.

MAH menuturkan, channel Telegram-nya dengan nama akun @bjokranism dijual kepada Bjorka sekitar tanggal 10 September dengan harga 100 dollar AS.

Namun, pembayarannya dengan Bitcoin.

Kendati demikian, MAH mengaku bersalah dalam kasus ini.

Baca juga: Pedagang Es di Madiun Ngaku Sempat Berkomunikasi dengan Bjorka: Dugaan Saya Dia di Luar Negeri

Sebab, ia memberikan sarana bagi Bjorka melalui channel Telegram untuk mengunggah sesuatu.

Sepak Terjang Bjorka

Bjorka pertama kali jadi sorotan saat mengklaim punya ribuan data pegawai Kemenhumham pada bulan Agustus lalu.

Tak lama berselang, salah seorang Humas Kemenkumham mengatakan bahwa data mereka aman alias tidak bocor.

Beberapa waktu kemudian, Bjorka justru membagikan informasi pribadi Humas Kemenkumham tersebut.

Rupanya, aksi Bjorka tidak cukup sampai di situ.

Bjorka mengaku memiliki 17 juta data pelanggan PLN pada pertengahan bulan Agustus.

Akhir bulan Agustus 2022, Bjorka kembali menjadi sorotan.

Ia kembali mengaku jutaan data masyarakat Indonesia.

Baca juga: VIRAL Video Kekerasan saat Pengenalan Kampus, Humas Universitas Muhammadiyah Bima Minta Maaf

Kali ini, Bjorka mengaku memperoleh data tersebut dari registrasi SIM Card yang sempat diwajibkan oleh pemerintah.

Tak cukup sampai di situ, Bjorka kemudian mengaku memiliki 105 juta data penduduk Indonesia.

Sang hacker mengaku memiliki data dari Komisi Pemilihan Umum pada hari Rabu (7/9/2022).

Data tersebut, lanjut Bjorka, terdiri dari NIK, Kartu Keluarga, nama lengkap, tempat tanggal lahir, dan lain sebagainya.

Bjorka pada hari Jumat (9/9/2022) kembali membuat geger di media sosial.

Bagaimana tidak, ia mengaku memiliki surat rahasia yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo.

Bahkan, menurut Bjorka, ada juga surat dari Badan Intelijen Negara.

Klaim-klaim tersebut sempat dibantah oleh Pemerintah Indonesia yang menyebut bahwa tidak ada kebocoran data.

Namun, pada akhirnya pemerintah mengaku hendak menjerat Bjorka menggunakan UU ITE.

Rupanya, aksi Bjorka tak cukup sampai di situ.

Baca juga: Videonya Tak Butuh Perempuan Viral Seusai Diceraikan Nathalie Holscher, Sule: Biarkan Mereka Gibah

Ia turut membagikan informasi pribadi para pejabat Indonesia.

Salah satu yang paling viral adalah data pribadi milik Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate.

Dalam data yang Bjorka bagikan, terdapat informasi seperti NIK, alamat, nomor handphone, alamat email sang menteri.

Bjorka memberikan ucapan selamat tahun kepada Johnny sambil membagikan data tersebut pada Sabtu (10/9/2022).

Selain Johnny G Plate, Bjorka turut membagikan informasi pribadi Puan Maharani yang ia anggap bertanggungjawab atas kenaikan harga BBM di Tanah Air.

Informasi pribadi Menteri BUMN Erick Thohir dan Denny Siregar turut dibagikan oleh sang hacker.

Bjorka juga sempat diminta untuk membagikan informasi mengenai kasus Munir.

Ia lantas membagikan informasi pribadi milik Muchdi Purwoanjono yang Bjorka sebut sebagai pembunuh Munir.

(Kompas) (TribunJatim/ TribunLombok/ Tribunnews)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved