Kerajaan Inggris

Inggris Gelar Operasi Keamanan Terbesar Saat Pemakaman Ratu Elizabeth II

Acara pemakaman Ratu Elizabeth II Senin (19/9/2022) bakal diliput secara luas media massa internasional.

Editor: Dion DB Putra
shutterstock
Ratu Elizabeth II (kiri) bersama cucunya Pangeran Harry. Ratu Elizabeth II wafat pada usia 96 tahun, Kamis 8 September 2022, dan akan dimakamkan Senin 19 September 2022. 

TRIBUNLOMBOK.COM, LONDON- Pemerintah Inggris menggelar operasi keamanan terbesar saat pemakaman jenazah Ratu Elizabeth II, Senin 19 September 2022.

Sedikitnya 10.000 petugas keamanan akan siaga penuh guna menggagalkan segala upaya mengganggu jalannya acara pemakaman Ratu Inggris yang berkuasa selama 70 tahun tersebut.

Baca juga: Profil Raja Charles III yang Naik Takhta Menggantikan Ibunya Ratu Elizabeth II

Baca juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia: Riwayat Penyakit, Foto Terakhir Hingga Tangan Sempat Menghitam

Pihak keamanan Inggris memperkirakan ratusan ribu orang akan berbaris di rute pemakaman Sri Ratu melalui pusat Kota London.

Kerumunan orang akan terjadi di Windsor, Berkshire, tempat mendiang Ratu akan dimakamkan, dan rute di antaranya.

Menurut Wakil Asisten Komisaris Polisi Metropolitan London, Stuart Cundy,para komandan memiliki rencana menggagalkan atau menangani segala upaya serangan atau gangguan.

Acara pemakaman Ratu Elizabeth II Senin (19/9/2022) bakal diliput secara luas media massa internasional.

Sedikitnya 300 pejabat penting dari berbagai negara di dunia akan hadir dalam acara itu. Hal ini menuntut operasi perlindungan pribadi terbesar yang dilakukan kepolisian Inggris.

Cundy mengatakan "skala dan kompleksitas" kepolisian pemakaman sangat besar, dengan petugas yang direkrut dari pasukan di seluruh negeri, sehingga polisi metropolitan Inggris (Met) dapat mengelola pemakaman dan tuntutan lainnya di seluruh ibu kota.

"Ini akan menjadi pengerahan tunggal terbesar petugas polisi pada Senin (19/9/2022) dalam operasi yang pernah dilakukan polisi Metropolitan,” kata Cundy sebagaimana dilansir Guardian pada hari Jumat (16/9/2022)

Dia melukiskan acara tunggal ini lebih akbar dari pesta Olimpiade 2012, dan lebih besar dari akhir pekan jubilee platinum Ratu Elizabeth II.

Dia enggan menyebut angka, tetapi dalam wawancara terpisah komisaris Met, Sir Mark Rowley mengatakan lebih banyak petugas akan terlibat dalam mengawasi hari pemakaman Senin lusa.

Jumlah aparat keamanan yang dikerahkan akan lebih besar dari pasukan terbesar kedua di Inggris, polisi West Midlands, yang berjumlah 7.579 petugas.

"Jumlah petugas yang dikerahkan sedang menuju ke titik di mana itu akan jauh melampaui ukuran total kekuatan seperti West Midlands atau Greater Manchester - itu akan menuju ke jumlah ribuan petugas yang dikerahkan," kata Rowley.

Untuk Olimpiade London 2012, angka dari kepala polisi menunjukkan, sekitar 9.500 petugas dikerahkan di ibu kota saja.

Untuk pemakaman Ratu Elizabeth II, pasukan Met dan Thames Valley sama-sama melakukan pengerahan terbesar mereka dalam satu hari, mengingat kesalahan apapun akan menyebabkan kritik yang merusak pada saat hari berkabung nasional.

Cundy mengatakan rencana untuk acara besar seperti itu selalu berkembang, dan serangan penusukan terhadap dua petugas pada Jumat (16/9/2022) pagi akan menjadi perhitungan.

“Jadi terkait penusukan terhadap dua petugas di pusat kota London, kami tidak percaya terkait teror atau terkait dengan peristiwa seputar kematian Yang Mulia Ratu, kami akan memeriksanya, kami akan melihat rencana kepolisian kami. ”

Dia menambahkan: "Itu mendorong perlunya fokus yang tajam untuk semua petugas yang bertugas, anggota masyarakat ... untuk menjaga kewaspadaan itu .."

Tidak melarang warga protes

Cundy mengatakan tidak akan ada larangan bagi warga untuk protes, dan setiap petugas kepolisian di wilayah London telah diingatkan tentang hak warga Inggris untuk melakukannya.

“Kami telah memastikan bahwa semua petugas kami … semua rekan yang ditempatkan di sini di London, memahami bahwa orang memiliki hak untuk memprotes. Tanggapan kami akan proporsional, seimbang, dan petugas kami hanya akan mengambil tindakan jika benar-benar diperlukan.”

Tim De Meyer, asisten kepala polisi dari polisi Thames Valley, yang mencakup Windsor, mengatakan petugas akan menggunakan penilaian mereka.

“Kami tahu bahwa kami harus menyeimbangkan hak atas kebebasan berekspresi dengan keamanan publik … Kami akan sangat ingin memastikan bahwa kami menyeimbangkan dua hal itu dan  kami menjaga martabat acara tersebut,” tambahnya sebagaimana dilansir Guardian.

De Meyer mengatakan orang-orang di Windsor harus melalui langkah-langkah keamanan setara keamanan di bandara, dan 2.000 petugas akan berada di kota.

Cundy mengatakan menerbangkan drone akan dilarang di London dan sudah 11 pihak telah diajak bicara untuk mengoperasikannya.

Secara keseluruhan, 34 penangkapan sejauh ini telah dilakukan, tetapi tidak ada satu pun penangkapan untuk protes oleh kepolisian metropolitan.

Cundy mengatakan bahwa para komandan telah merencanakan bagaimana menghentikan dan menanggapi setiap upaya untuk menyerang pemakaman, atau apa yang harus dilakukan jika jumlah orang yang hadir tumpah ruah dan menimbulkan insiden yang berbahaya.

Menurutnya, perencanaan kontinjensi kepolisian Inggris mempertimbangkan beberapa skenario yang berbeda, yang mencakup segala hal mulai dari serangan teroris, aktivitas kriminal, hingga aksi kriminal dalam massa, hingga kerusuhan akibat kepadatan massa.

Bertanggung jawab sebagai komandan emas adalah wakil asisten komisaris Jane Connors, seorang spesialis penerbangan dan ketertiban umum Met.

Awal tahun ini dia mengawasi penyelidikan Met ke Partygate. Polisi mengatakan bahwa di pusat kota London saja, penghalang sepanjang 22 mil akan digunakan untuk membantu mengatur massa, dengan petugas di lapangan didukung oleh helikopter dan komandan memantau dan mengarahkan operasi keamanan dari ruang kendali berteknologi tinggi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Inggris Hadapi Masalah Keamanan Terbesar dalam Pemakaman Ratu Elizabeth

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved