Berita Kota Mataram
Hadir di Mataram, Rocky Gerung Heran Kenapa Rektor Unram Menolak Dirinya Sebagai Pemateri di Kampus
Rocky Gerung menyampaikan pendapatnya perihal penolakan dirinya mengisi seminar di Universitas Mataram (Unram).
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Rocky Gerung menyampaikan pendapatnya perihal penolakan dirinya mengisi seminar di Universitas Mataram (Unram).
Rocky Gerung tampak menyindir keras tindakan Rektor Universitas Mataram yang menolak dirinya.
Dalam seminar yang digagas oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pengawal Ideologi Bangsa Unram "24 Tahun Reformasi Titik Nol Penegakan Hukum dan Keadilan" di Hotel Lombok Garden Kota Mataram, Rocky pun heran kenapa Rektor Unram menolak dirinya datang mengisi seminar.
"Mengapa rektor takut saya datang. Apa saya bahas kejahatan. Saya kan gak bisa ngutak-ngatik pikiran orang lain. Gitu kan," kata Rocky Gerung dalam sela-sela diskusi, Jumat sore (16/9/2022).
Baca juga: Bantah Tolak Rocky Gerung, Rektor Unram: Kami Terbuka untuk Tokoh Manapun
Menurut Rocky, memasuki era kemerdekaan dan kebebasan berpikir ini, seharusnya Rektor Unram lebih bisa menerima pikiran kritis.
Dia pun mempertanyakan alasan dasar Rektor Unram menolak dirinya mengisi seminar di Unram.
"Dasarnya apa? Itu dia dibayangi oleh ketakutan meratifikasi bukan ketakutan metayuridika," cetus Rocky.
Dia pun menyindir keras sikap Rektor Unram yang malah mendatangkan DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengisi seminar kuliah umum di Unram, pada Kamis (15/9/2022) kemarin.
Baca juga: Rektor Unram Tanggapi Isu Penolakan Rocky Gerung Jadi Pemateri Seminar, Singgung Soal Pemikiran
"Apakah Rektor Unram mau jadi wakil Presiden Jokowi? Jokowi sendiri belum menjadi wakil presiden," kata Rocky.
Pada intinya, lebih lanjut yang menghuni pemikiran manusia adalah rasa takut menerima pemikiran orang lain.
"Jadi saya hanya menyiapkan jalan pikiran. Intinya adalah kampus memang tempat bertengkar pikiran. Karena sebenarnya pikiran disebut pikiran jika dia dipertengkarkan."
"Pikiran kita harus diganggu. Itu yang tidak dipahami oleh Rektor," katanya.
Dia pun meminta kepada mahasiswa yang ikut dalam seminar nasional di Mataram untuk terus berupaya menjaga suhu berpikir itu agar tidak punah.
Karena kata Rocky kebebasan berpikir ialah mulai dari keinginan untuk memenuhi kebebasan itu sendiri.
(*)