Berita Mataram

Ditinggal Beribadah, Perempuan di Mataram Ditemukan Tak Bernyawa

Awalnya korban meminta izin pada ibunya untuk ikut pergi sembahyang namun diminta untuk menjaga rumah

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
DOK. Humas Polda NTB
Ilustrasi garis polisi. Korban pertama kali saat pertama kali ditemukan kakaknya IKA (28) di rumah di Lingkungan Karang Jangu, Kelurahan Sapta Marga, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Seorang remaja 22 tahun di Cakranegara, Kota Mataram ditemukan meninggal dunia.

Awalnya, korban berinisial NP ini ditinggal kakak dan ibunya menuju pura untuk beribadah, sekitar Sabtu (10/9/2022) pukul 19.30 Wita.

Korban pertama kali saat pertama kali ditemukan kakaknya IKA (28) di rumah di Lingkungan Karang Jangu, Kelurahan Sapta Marga, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

Orang tua NP, NLSA (60) menjelaskan putrinya itu tidak memiliki masalah secara pribadi di keluarga maupun pada orang lain.

Baca juga: Cerita Nelayan di Mataram, Terdampak Harga BBM Naik, hingga Sepinya Hasil Tangkapan Ikan

Menurut pengakuan IKA, NP ditemukan tergantung di kusen pintu kamar.

Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah dikonfirmasi Senin (12/9/2022) menjelaskan kronologi kejadian.

“Awalnya pada hari Sabtu (10/9/2022) sekitar pukul 19.00 Wita korban meminta izin pada ibunya untuk ikut pergi sembahyang ke Pura Datar, namun tidak diizinkan ikut. Ibu korban menyuruh untuk menjaga rumah,“ tutur Nasrullah.

NLSA dan IKA kemudian tetap berangkat ke Pura Datar untuk beribadah.

Sepulang dari pura sekitar pukul 19.30 Wita, kakak korban IKA terkejut melihat adiknya sudah meninggal dunia.

IKA Kemudian menurunkan korban dan menelpon ibunya serta meminta bantuan keluarga untuk membawa korban ke rumah sakit.

Sesampainya di RS Sentra Medika, dokter menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.

Polsek Sandubaya yang mendapat laporan tersebut segera mendatangi TKP dan meminta keterangan saksi serta meminta untuk dilakukannya autopsi.

"Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi," kata Nasrullah.

Baca juga: Pria Paruh Baya di Lombok Barat Ditemukan Tewas di Belakang Kantor Polisi, Punya Riwayat Sesak Napas

Menurut keterangan kakak dan ibunya, korban sebelumnya tidak memiliki masalah apapun baik masalah keluarga maupun masalah pribadi.

"Pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas atas kematian korban dan menganggap kejadian ini sebagai musibah," tutup Nasrullah.

Disclaimer:
Di saat anda memiliki pemikiran bunuh diri atau gangguan kesehatan jiwa, kami merekomendasikan anda untuk mengunjungi psikolog/psikiater atau fasilitas kesehatan dengan layanan kesehatan jiwa terdekat dari tempat tinggal anda.
Atau anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved