Kematian Brigadir J

Sebelum Suruh Bharada E, Ferdy Sambo Sempat Minta Bripka RR Tembak Brigadir J: Berani Nembak Yosua?

Ferdy Sambo ternyata sempat meminta Bripka RR untuk menembak Brigadir J sebelum menyuruh Bharada E melakukan eksekusi.

Editor: Irsan Yamananda
Wartakota/ Yulianto
Bripka RR (kiri) dan Ferdy Sambo (kanan). Ferdy Sambo ternyata sempat meminta Bripka RR untuk menembak Brigadir J sebelum menyuruh Bharada E melakukan eksekusi. 

Erman menuturkan Ricky hanya mengetahui adanya pertengkaran Kuat Ma'ruf dan Yosua. Namun, dia sama sekali tak tahu apakah pertengkaran itu terkait dengan peristiwa di Magelang. 

Diberitakan sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga telah merekomendasikan Polri kembali melanjutkan pengusutan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi oleh Brigadir J.

Hal tersebut tertuang dalam laporan rekomendasi Komnas HAM terkait kasus pembunuhan Brigadir J yang diserahkan kepada kepolisian pada Kamis (1/9/2022) lalu.

"Menindaklanjuti pemeriksaan dugaan kekerasan seksual terhadap saudari PC di Magelang dengan memperhatikan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan kondisi kerentanan khusus," kata Komisioner Komnas HAM Bidang Penyuluhan Beka Ulung Hapsara membacakan rekomendasi di Kantor Komnas HAM, Kamis.

Adapun di kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Polri telah menetapkan 5 tersangka.

Hasil Sementara Uji Kebohongan Bharada E

Sementara itu, Bharada Richard Eliezer telah terlebih dahulu diperiksa dengan menggunakan uji poligraf atau alat pendeteksi kebohongan.

Sedangkan pemeriksaan uji poligraf terhadap Bripka Ricky dan Kuat dilakukan pada Senin (6/9/2022) kemarin.

Sementara itu, pemeriksaan uji poligraf terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan seorang asisten rumah tangganya yang bernama Susi digelar pada Selasa (6/9/2022) hari ini.

Selanjutnya, pemeriksaan terhadap tersangka Ferdy Sambo akan digelar Kamis (8/9/2022).

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan hasil sementara pemeriksaan Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Bripka RR atau Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf terbukti no deception indicated atau jujur.

"Barusan saya dapat hasil sementara uji poligraf terhadap RE, RR, dan KM.

Hasilnya No Deception Indicated alias jujur," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan, Selasa (6/9/2022) seperti dikutip dari Kompas.

Kendati demikian, ia belum membeberkan rincian dan materi pemeriksaan yang diberikan kepada para tersangka itu.

Andi menegaskan bahwa uji poligraf bertujuan untuk memperkaya alat bukti dan petunjuk dalam rangka mengungkap kasus tersebut.

Baca juga: Ferdy Sambo Sempat Berteriak ke Bharada E Sebelum Habisi Nyawa Brigadir J: Cepat Woy Kau Tembak!

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved