420 Aparat Gabungan Amankan Gelombang Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga BBM di Kota Bima

Terpantau anggota dari semua satuan Polres Bima Kota dan para perwira, juga ikut turun mengamankan aksi dari AMRB, EK-LMND dan Cipayung

Penulis: Atina | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TribunLombok.com/Atina
Personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan Brimob dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM yang sudah berlangsung tiga hari. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Gelombang aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM, mendapatkan pengamanan ketat.

Setidaknya 420 personel gabungan, yang terdiri dari anggota Polres Bima Kota dan TNI dikerahkan.

Tidak hanya personrl penuh, pimpinan dari dua institusi ini terlihat langsung turun berhadapan dengan massa demonstrasi.

Kapolres Bima Kota, AKBP Rohadi SIK dan Dandim Kodim 1608 Bima Letkol Inf M Zia Ulhaq, sejak Senin (5/9/2022) hingga Rabu (7/9/2022) ) kemarin memantau langsung pengamanan.

Terpantau anggota dari semua satuan Polres Bima Kota dan para perwira, juga ikut turun mengamankan aksi dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Bima (AMRB), EK-LMND dan Cipayung.

Kemudian terlihat juga anggota TNI dan Brimob Polda NTB, mobil water canon juga bersiaga di depan gerbang Kantor DPRD.

Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi menyampaikan, dalam pengamanan tersebut, anggota tidak dibekali dengan senjata, hanya menggunakan tameng saja.

Baca juga: Efek Domino Harga BBM, Sopir Truk Pelabuhan Bima Tuntut Kenaikan Tarif

Pengamanan lebih mengutamakan cara humanis dan santun, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kapolres juga meminta anggotanya untuk tidak mudah terprovokasi, tetap menjalankan pengamanan sesuai SOP dan tidak mencederai nama baik institusi.

"Kami lebih memberikan pengamanan secara humanis," ujarnya

Kapolres juga meminta pada mahasiswa, agar menyampaikan aspirasi dengan cara yang santun.

Ia menegaskan, tidak ada yang melarang mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi, namun harus dengan cara yang baik dan tidak memicu hal yang tidak diinginkan bersama.

Sementara itu, Dandim 1608 Bima Letkol Inf M Zia Ulhaq, terlihat beberapa kali mendekati korlap demo untuk sekedar berbicara dan menenangkan suasana.

Pada proses dialog yang dilakukan mahasiswa dengan Ketua DPRD Kabupaten Bima pada Rabu (8/9/2022), Dandim bahkan menjadi moderator.

Beberapa kali dialog sempat memanas, tapi berhasil diredam ketika Kapolres dan Dandim langsung menemui para mahasiswa.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved