Berita Mataram
Di Balik Demo Kenaikan Harga BBM di Mataram, Warung Kopi Ini Raup Untung Tiga Kali Lipat
Pedagang camilan dan kopi di seberang Kantor DPRD NTB sanggup meraup laba hingga Rp 1,5 juta sehari
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Di balik demo kenaikan harga BBM di depan Kantor DPRD Provinsi NTB Senin (5/9/2022), terdapat sebuah warung kecil yang meraup laba.
Keuntungan yang didapat pun tidak tanggung-tanggung yakni tiga kali lipat dari hari biasanya.
Nurhaimah (29) sehari-harinya berdagang tepat di samping Kantor Diskominfotik Provinsi NTB yang berada di seberang Kantor DPRD NTB.
Nurhaimah mengatakan, dalam setiap aksi masa, ia mampu meraup laba sebesar Rp 1,5 juta.
Baca juga: Temui Massa Aksi Tolak Kenaikan BBM, Ketua DPRD NTB Duduk Bersila Terima Aspirasi
Dibanding hari biasa yang sejumlah Rp 300 ribu atau Rp 400 ribu saja.
Tidak tunggu waktu lama, uang keuntungan hasil berjualan pun diputar kembali dengan stok dagangan.
"Ini hasil laba tadi langsung saya belikan dua pak rokok seharga lima ratus ribu," Kata Nurhaimah.
Selain rokok, Nurhaimah juga membeli satu dus air, dan beberapa renteng kopi.
"Meski paling masing banyak pembeli membeli rokok, ada juga yang membeli air dan lainnya," Kata Nurhaimah.
Meski begitu, Nurhaimah juga pernah mengalami pahitnya aksi massa di Kantor DPRD NTB.
"Rombong saya pernah rusak saat adanya kejadian gas air mata dulu itu," bebernya.
kejadian itu saat aksi demonstrasi tolak Omnibus Law tahun 2019 lalu.
Nurhaimah bersyukur hari ini karena aksi yang berlangsung tertib.
Nurhaimah mengatakan dirinya sepakat dengan tema aksi yang diusung massa kali ini yang mengenai penolakan harga BBM naik.
Baca juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa di Mataram Nyatakan Mosi Tidak Percaya pada Pemerintah