Berita Lombok Timur
Sukiman Azmy Bahagia Menghadiri Acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid
Hal inilah yang digarisbawahi Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy setiap kali menghadiri peletakan batu pertama pembangunan masjid.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pembangunan masjid di Lombok Timur terus dilakukan. Hal ini selaras dengan nilai religius masyarakat Lombok Timur yang sudah tertanam lama.
Pembangunan masjid diharapkan selaras pula dengan upaya untuk memakmurkannya.
Baca juga: Sukiman Resmi Keluar dari Partai Demokrat
Baca juga: IJU Tak Akan Halangi Jika Bupati Sukiman Keluar dari Partai Demokrat
Hal inilah yang digarisbawahi Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy setiap kali menghadiri peletakan batu pertama pembangunan masjid.
Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy mengaku bahagia saat menghadiri acara peletakan batu pertama Masjid Jami` Nurul Ihsan, Gerung Timur, Desa Gerung Permai, Kecamatan Suralaga, Jumat (2/9/2022).
Kebahagian itu karena masyarakat setempat dinilai membangun masjid menyesuaikan dengan kemampuan memakmurkannya.
Bupati melihat hal itu dari sejumlah aspek seperti jumlah kepala keluarga (KK).
"Direncanakan memiliki kapasitas seribu orang, masjid Jami ini berdiri di tengah warga dengan 400 KK," ucap bupati.
Berdasarkan jumlah tersebut, Bupati Sukiman menghitung masjid ini kelak tidak seperti masjid lainnya yang hanya penuh dua kali setahun, yaitu saat salat Idul Fitri dan Idul Adha semata.
Bupati kerap mengingatkan masyarakat bahwa gairah membangun masjid kerap tidak berbanding lurus dengan gairah memakmurkannya.
Bupati Sukiman kepada panitia berharap perencanaan yang matang harus menjadi perhatian.
"Kalau perencanaan sudah matang, jangan ada perubahan, laksanakan sesuai gambar," pesannya.
"Karena itu panitia harus solid dan melibatkan semua komponen masyarakat. Dengan begitu semua merasa memiliki masjid tersebut," ujarnya.
Bupati juga berharap agar masjid ini dapat segera dirampungkan dan dimanfaatkan untuk shalat tarawih pada ramadan mendatang.
Ketua pembangunan masjid, H. Muhammad Ahyan menjelaskan bangunan masjid Jami tersebut sudah mengalami tiga kali perubahan terhitung sejak dibangun pada 1960. Pembangunan berikutnya adalah pada tahun 1993.