KPK Ingin UIN Mataram Jaga Integritas Dalam Susun Kebijakan Kampus hingga Penerimaan Mahasiswa Baru
dunia pendidikan ialah zona integritas bagi seluruh orang di dalamnya dalam berbagai aspek pengambilan kebijakan maupun proses akademik
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - KPK mengingatkan perguruan tinggi memiliki peran menghasilkan kader bangsa yang berintegritas dengan menjauhi praktek korupsi.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan, dunia pendidikan adalah garda pertama dalam mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki kapabilitas dalam mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa.
Karakter yang bisa diraih dengan catatan, para mahasiswa memiliki orientasi untuk bersungguh-sungguh belajar agar menjadi lulusan yang berkompeten, terampil, dan berakhlak.
“Jangan hanya mengejar pendidikan untuk mendapat gelar sarjana, master, atau doktor saja agar mendapat pekerjaan. Yang penting adalah menjadi lulusan yang memiliki integritas kuat,” kata Ghufron di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: KPK Wanti-wanti Kepala Daerah di NTB Jauhi Korupsi: Jadi Pejabat Bukan untuk Cari Kekayaan
Integritas atau akhlak, menurut Ghufron, merupakan sebuah pedoman hidup agar para mahasiswa bisa menempatkan diri sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.
Integritas itu pula yang pada akhirnya bisa menahan hawa nafsu melakukan tindak pidana korupsi ketika suatu saat nanti kita duduk di atas kursi nyaman dan ruangan dingin di dalam gedung-gedung bertingkat.
Ghufron mengingatkan agar jangan sampai ilmu yang didapatkan selama duduk di bangku perkuliahan justru digunakan dengan tidak bijak.
Misalnya, dengan melakukan penyelewengan uang milik orang banyak untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri.
Atau melakukan penyalahgunaan jabatan demi menekan dan membuat kebijakan yang merugikan banyak orang.
Oleh karenanya, Ghufron menilai semua itu bisa tercapai jika terjadi sinergi dari seluruh civitas akademika.
Mulai dari kebijakan yang dibuat oleh Rektor, kompetensi dosen, hingga proses rekrutmen mahasiswa yang bersih dari tindak pidana korupsi.
Hal ini harus disadari bersama bahwa dunia pendidikan ialah zona integritas bagi seluruh orang di dalamnya.
“UIN Mataram ini bukan pencetak ijazah atau sertifikat tapi (tempat) mencetak kader bangsa. Jadi bagaimana mungkin kita bermimpi Indonesia adil makmur tanpa ada korupsi kalau kita tidak pernah menanam tapi berharap memanennya. Bagaimana mungkin kita berharap memanen padi kalau tidak pernah menabur benihnya,” ujarnya.
Senada Rektor UIN Mataram Masnun Tahir memberikan apresiasi kepada KPK karena telah hadir dan memberikan kuliah umum dengan tema Penanaman Nilai-Nilai Intergitas dan Antikorupsi di Perguruan Tinggi.
Baca juga: KPK Identifikasi Kelemahan Sistem Penerimaaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri
Hal ini merupakan implementasi dari kurikulum pendidikan antikorupsi di perguruan tinggi.