Kematian Brigadir J

Belum Puas Lihat Brigadir J Terkapar, Ferdy Sambo Ambil Pistol Bharada E dan Tembak Kepala Korban

Ferdy Sambo diketahui sempat mengambil senjata Bharada E dan menembak ke bagian belakang kepala Brigadir J yang sudah terkapar.

Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWS.com Jeprima/Tangkap layar KompasTV
Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E saat rekonstruksi kasus Brigadir J, Selasa (30/8/2022). Ferdy Sambo diketahui sempat mengambil senjata Bharada E dan menembak ke bagian belakang kepala Brigadir J yang sudah terkapar. 

Sambo lantas mengambil pistol yang dipakai Bharada E dan menembak bagian belakang kepala Yosua.

Setelahnya, mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) tersebut mengambil pistol jenis HS-19 milik Brigadir J yang berada di pinggang Yosua.

Menggunakan pistol itu, dia melepaskan sejumlah tembakan ke arah dinding dekat tangga dan di atas lemari dekat langit-langit, membuat seolah-olah terjadi insiden baku tembak.

Setelahnya, Sambo naik ke lantai dua rumahnya dan menjemput Putri yang menunggu di dalam kamar seperti dikutip dari Kompas.

Hotman Paris Bongkar Celah yang Bisa Buat Ferdy Sambo Tak Dijerat Pembunuhan Berencana

Komentar pengacara kondang Hotman Paris mengenai kasus penembakan Brigadir J tengah menjadi sorotan publik.

Pasalnya, Hotman Paris membongkar celah yang bisa membuat Ferdy Sambo tak dijerat pasal pembunuhan berencana.

Hotman Paris mengatakan, hal itu ada kaitannya dengan kabar Ferdy Sambo menangis sebelum melakukan penembakan.

Menurut Hotman, tangisan Ferdy Sambo itu bisa sangat berpengaruh dari segi hukum.

Jika kabar soal tangisan Ferdy Sambo itu benar, tersangka kasus penembakan Brigadi J itu disebut bisa terlepas dari sangkaan pasal pembunuhan berencana.

Hotman Paris mengungkapkan hal itu di acara FYP yang dipandu oleh Raffi Ahmad dan Irfan Hakim.

"Ini saya baru dengar, dalam kasus penembakan polisi yang sekarang, apakah benar saya tidak tahu, katanya istrinya begitu pulang dari Magelang, lapor ke suaminya, si jenderal (Ferdy Sambo) itu nangis," kata Hotman Paris seperti dikutip dari kanal YouTube Trans7 Official Senin (29/8/2022).

"Itu katanya, kata saksi di BAP," imbuhnya.

"Kalau itu benar, dari segi hukum sangat mempengaruhi," tambahnya lagi.

Hotman mengatakan, hal itu membuat Ferdy Sambo menembak Brigadir J dalam keadaan emosi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved