Japan Open

Chico Ungkap Rahasia Menyingkirkan Kento Momota, Jojo Sempat Terpancing Emosi

Sementara rekan senegaranya Jonatan Christie atau akrab disapa Jojo sempat terpancing emosi saat melawan pemain Jerman.

Editor: Dion DB Putra
DOK PBSI
Chico Aura Dwi Wardoyo saat melawan Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) pada babak 32 besar Malaysia Masters 2022 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Rabu (6/7/2022). Teranyar, Chico mengalahkan pemain Jepang Kento Momota di Japan Open, Rabu (31/8/2022). 

"Pastinya menambah motivasi saya untuk pertandingan selanjutnya," kata Chico. "Semoga di babak 16 besar saya bisa tampil lebih baik lagi. Dari awal bisa mengeluarkan permainan terbaik dan menikmati setiap poinnya," ujar Chico.

Jonatan Christie terpancing emosi

Sementara Jonatan Christie, mengaku sempat terpancing oleh provokasi permainan Mark Caljouw (Belanda) pada babak pertama Japan Open 2022.

Pertandingan Jonatan Christie vs Mark Caljouw berlangsung di Maruzen Intec Arena Osaka pada Rabu (31/8/2022) siang.

Jonatan Christie harus berjuang tiga gim selama tiga gim selama 59 menit untuk mengalahkan Mark Caljouw.

Pada gim pertama, Jonatan Christie tampil sangat mendominasi dan tercatat tidak pernah tertinggal untuk meraih kemenangan 21-10.

Jonatan Christie mendapatkan perlawanan sengit dari Mark Caljouw hingga akhirnya harus menyerah 22-24 pada gim kedua.

Di gim ketiga, Jonatan Christie kembali tampil dominan dan sukses membungkam Mark Caljouw dengan skor telak 21-13.

Seusai laga, Jonatan Christie mengakui permainannya menurun pada gim kedua karena terpancing oleh provokasi Mark Caljouw.

Jonatan Christie sangat bersyukur karena berhaslil mengembalikan pola permainan dan emosinya pada gim penentuan.

Pemain berusia 24 tahun itu juga mengaku masih sulit beradaptasi dengan kondisi lapangan dan angin di Japan Open 2022.

"Di gim kedua saya agak terpancing emosinya dengan provokasi permainan Mark Caljouw," kata Jonatan Christie dikutip dari rilis PBSI.

"Saya maunya menyerang terus. Namun, dia sudah mengantisipasi dengan menjaganya agak di belakang. Strategi itu membuat dia mudah mengembalikan bola," ucap peraih medali emas Asian Games 2018 itu.

"Berbeda dengan gim pertama, saya bisa menguasai pertandingan karena lawan juga lebih santai bermainnya. Di gim ketiga saya bisa lebih tenang dan sabar," kata Jojo.

"Kondisi di sini sangat berbeda dengan Japan Open biasanya. Entah faktor angin atau bolanya, jadi kencang. Itu saja yang saya antisipasi dari lapangan," ujar pemain kelahiran Jakarta itu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved