Berita Lombok Tengah
Oven Tembakau di Lombok Tengah Terbakar, Pemiliknya Malah Usir Mobil Pemadam
2 unit mobil Pemadam Kebakaran Lombok Tengah tiba di lokasi untuk memadamkan api kebakaran oven tembakau
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sebuah oven tembakau milik warga Dusun Tanak Awu, Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah ludes terbakar, Sabtu (20/8/2022) sekitar pukul 20.30 Wita.
Satu jam kemudian, 2 unit mobil Pemadam Kebakaran Lombok Tengah tiba di lokasi untuk memadamkan api kebakaran oven tembaku di Lombok Tengah ini.
"Namun pemilik oven menolak untuk dilakukan penyemprotan dengan alasan kerasnya semprotan air dikhawatirkan akan merombohkan tembok Oven," jelas Kapolsek Praya Timur Iptu Sayum
Pada akhirnya dua unit mobil pemadam Kebakaran tersebut kembali ke markas.
Baca juga: Kronologi Kebakaran SMAN 1 Sikur: Api Muncul di Atap Gedung Merembet ke Ruang Kepala Sekolah
Pemilik oven tembakau itu yakni Amaq Dedi, (50) yang saat kejadian berada di lokasi bersama rekannya Amaq Nova.
Kronologi kebakarannya, korban melihat kepulan asap keluar dari dalam oven tembakau dan api mulai membesar.
Korban dan saksi yang melihat hal tersebut langsung berteriak minta tolong sehingga masyarakat berbondong bondong datang membantu memadamkan api.
"Api dapat dipadamkan dengan alat seadanya," terang Iptu Sayum.
Upaya pemadaman dengan cara lain sebenarnya sudah dilakukan Polsek Praya Timur dengan menghubungi Damkar Lombok Tengah.
Tapi korban menolak.
Dari hasil olah TKP sementara, Sayum menjelaskan penyebab kebakaran diduga adanya daun tembakau yang jatuh ke tungku.
Akibatnya api pun dengan cepat menyambar dan membakar daun tembakau lainnya yang dalam keadaan hampir kering.
Baca juga: Kebakaran Jambuluwuk Gili Trawangan: Penyebab, Kondisi Tamu WNA, dan Hasil Penyelidikan
Menurut hasil interogasi terhadap Amaq Dedi, diperkirakan tembakau yang terbakar tersebut sebanyak 5 ton dan kegiatan pengovenan sudah berlangsung selama 5 hari.
Akibat kejadian tersebut pemilik oven mengalami kerugian Rp 50 juta.
"Tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut," tutup Sayum.
(*)