Berita Bima

Polisi di Bima Dipanah 3 Pelajar Saat Perjalanan Beli Obat, Awalnya Dipanggil dan Sempat Dimaki

Polisi di Bima menjadi korban pemanahan saat dalam perjalanan membeli obat untuk orang tuanya yang sakit

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. Humas Polres Bima
3 pelajar yang diduga memanah polisi, diamankan di Mako Polres Bima pada Senin (16/8/2022). Polisi di Bima menjadi korban pemanahan saat dalam perjalanan membeli obat untuk orang tuanya yang sakit. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - 3 pelajar di Kecamatan Monta, Kabupaten Bima mengejar dan memanah anggota polisi yang sedang tidak bertugas.

Kasi Humas Polres Bima Iptu Adib Widayaka mengungkap anggota Polres Bima yang menjadi sasaran panah ini adalah Bripda MS.

Sedangkan 3 terduga pelaku, berinisial AS, MS dan ML yang semuanya masih berstatus pelajar.

"Ketiganya warga Kecamatan Monta Kabupaten Bima," ungkap Adib.

Baca juga: Dua Rumah Warga Kabupaten Bima Terbakar, Kerugian Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Adib menuturkan, aksi pengejaran dan pemanahan terhadap Bripda MS itu berlangsung Sabtu (13/8/2022) sekira pukul 17.50 WITA.

Lokasinya di sepanjang jalan lintas mulai dari perbatasan Desa Sakuru, sampai depan Kantor PLN Cabang Monta di Desa Sie.

Kejadian pemanahan itu berawal saat korban yang merupakan warga Desa Sie Kecamatan Monta ini pergi membeli obat untuk orang tuanya di Desa Tente dengan membonceng teman perempuannya.

Saat perjalanan menuju rumah, di pertengahan Desa Sakuru dan Desa Tangga, korban dipanggil oleh segerombolan orang.

“Jumlahnya sekitar enam orang," tukas Adib.

Karena dipanggil, korban lantas balik haluan untuk menemui mereka.

Karena tidak mengenali mereka, korban pun kembali putar sepeda motornya menuju rumah.

Namun seketika berhenti mendengar kata makian yang dilontarkan kepadanya.

“Bripda MS berhenti dan menemui mereka, akhirnya mereka berdiri sekitar enam orang dan langsung mengatakan kepada mereka ‘saya orang pegang hukum’,” tutur Adib.

Sementara yang lainnya pulang ke Desa Sakuru, dua terduga AS dan MS mengejar korban sampai di depan Kantor PLN Cabang Monta dan mengeluarkan anak panah yang diarahkan ke korban namun tidak mengenainya.

Baca juga: 2 Warga Bima Terancam Hukuman Mati, Miliki Senpi Rakitan dan 15 Peluru Kaliber 5.56

Melihat anak panah yang melesat, teman perempuan korban yang diboncengnya langsung teriak.

Mendapat laporan adanya aksi pengejaran dan pemanahan yang dialami oleh korban yang merupakan anggota Polri itu, Kapolsek Monta langsung memimpin anggotanya untuk melakukan pencarian terhadap para terduga pelaku di desa Sakuru.

Alhasil, Pukul 19.00 WITA, tiga terduga pelaku berhasil diamankan di rumah masing-masing.

“Sekarang sudah diamankan di Mako Polres Bima," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved