Berita Bima

Dipukul Guru, Siswa SMA di Bima Alami Retak Lutut dan Kaki Bengkak

Seorang siswa SMAN 1 Belo Kabupaten Bima, usia 15 tahun harus mengalami cidera berat pada bagian lutut dan kaki.

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Dok. Istimewa/Warga
Siswa inisial MAS, asal Kecamatan Belom Kabupaten Bima yang menjadi korban kekerasan di sekolah, mengalami bengkak pada kaki dan lutut retak. 

Akan tetapi lanjut Akhyar, tidak hanya itu yang diinginkan keluarga.

"Sekolah harus panggil dua siswa yang berkelahi, ada apa dan siapa yang sebenarnya salah. Jangan semuanya dihukum. Malah ini adik saya mau dikeluarkan," ujarnya dengan nada ketus.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Belo Muhammad Nur yang dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut.

Menurut dia peristiwa itu terjadi pada 1 Agustus lalu, yang diawali dengan kejadian tawuran antara siswa dari Desa Cenggu dan Renda.

Kepsek menceritakan, pada hari kejadian terdapat dua kali tawuran yakni pada pagi dan siang hari.

Guru yang mendapati tawuran pada siang hari, mencoba melerai para siswa dan saat itulah insiden pemukulan terjadi.

"Guru tidak sengaja memukul. Karena banyak siswa, tahu kondisi ramai seperti itu jadi tidak sengaja kena," kata Muhammad Nur.

Ia juga menambahkan, guru yang memukul sudah dipanggil dan dimintai keterangan.

"Guru pun sudah mengakui kesalahannya tersebut dan itu tidak disengaja," tegasnya.

Sejauh ini, sekolah sudah berkunjung dan menjenguk siswa yang menjadi korban.

Pihak sekolah juga memastikan, akan mengobati dan menanggung seluruh biaya yang ditimbulkan atas luka dari siswanya tersebut.

"Ini bentuk tanggungjawab sekolah terhadap kejadian ini," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved