Berita Viral
Polisikan Pesulap Merah, Persatuan Dukun Se-Indonesia: Dia Mengurangi Rezeki Teman-teman Kami
Kelompok orang yang menyebut diri mereka Persatuan Dukun Se-Indonesia polisikan Marcel Radival alias Pesulap Merah karena dianggap kurangi rezekinya.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Sejumlah baliho besar yang memajang fotonya terpasang di sejumlah titik.
Mengutip dari Kompas, dipasang di sisi jalan nasional yang menghubungkan Kota Blitar dan Kota Kanigoro di Desa Tlogo misalnya memuat tulisan berbunyi “Majelis Dzikir Solawat Sirri Alladuni”, “Padepokan Nur Dzat Sejati...” dan lain sebagainya.
Baca juga: Cerai dari Nathalie Holscher, Video Lawas Sule Tak Butuh Perhatian Wanita Viral: Kenapa Kesepian?
Gus Samsudin dikenal sebagai seorang penyembuh yang memiliki kemampuan supranatural.
Ia banyak menggunakan rapalan doa dalam bahasa Arab dan Islami ketika melakukan praktiknya.
Tak hanya itu, ia juga rajin mengupload videonya di kanal YouTube Gus Samsudin Jaddab dan Padepokan Nur Dzat Sejati.
Pada salah satu unggahan di kanal “Gus Samsudin Jaddab” pada 25 Juli 2022 dengan judul “BERTAHUN TAHUN LUMPUH ,,,AHIRNYA BISA BERJALAN HANTU KUNTI SYUKUR POCONG RADIO”, dipertontonkan seorang perempuan tua yang datang diantarkan mobil ambulans dalam kondisi lumpuh.
Perempuan itu kemudian digotong dan dibaringkan di depan Gus Samsudin untuk didoakan dalam prosesi penyembuhan.
Selanjutnya, dua orang pengikut Gus Samsudin membantu perempuan itu berdiri. Kemudian dengan susah payah perempuan itu dituntun untuk menggerakkan kakinya.
Pada akhirnya perempuan itu dapat berjalan hanya melalui satu prosesi pengobatan yang memakan waktu beberapa puluh menit saja.
Asal Lampung
Kepala Desa Rejowinangun Bhagas Wigasto mengatakan, Gus Samsudin berasal dari Lampung dan kini sudah terdaftar sebagai warga desa yang dia pimpin.
“Gus Udin itu asalnya Lampung,” ujar Bhagas kepada Kompas.com, Senin (1/8/2022).
Namun ia tak menyebutkan secara rinci kapan persisnya Gus Samsudin pindah ke Kabupaten Blitar.
Sementara Padepokan Nur Dzat Sejati yang digeruduk warga, kata dia, telah ada sejak tiga tahun lalu.
Padepokan Nur Dzat sejati yang berlokasi di dekat Sungai Brantas itu juga merupakan salah satu lokasi yang sering digunakan untuk menjalankan prosesi penyembuhan.