Perkiraan Cuaca NTB
Peringatan Dini Gelombang Tinggi NTB 5-6 Agustus 2022, Ombak 6 Meter di Selat Lombok dan Selat Alas
Berikut ini peringatan dini gelombang tinggi NTB berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi ZAM. Data gelombang ini dapat menjadi pedoman bagi warga.
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Update informasi peringatan dini gelombang tinggi NTB sangat penting sebelum beraktivitas di wilayah perairan NTB.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), berikut ini peringatan dini gelombang tinggi NTB.
Informasi peringatan dini gelombang tinggi NTB ini berlaku pukul 08.00 WITA 5 Agustus hingga pukul 08.00 WIta 6 Agustus 2022.
Di wilayah perairan Selat Lombok bagian utara, tinggi gelombang antara 1.25 - 2.5 meter atau sedang.
Sedangkan di perairan Selat Lombok bagian selatan, tinggi gelombang antara 4.0 - 6.0 meter atau gelombang sangat tinggi.
Sehingga warga harus lebih waspada saat beraktivitas di perairan Selat Lombok bagian selatan.
Baca juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi NTB 5 Agustus 2022, Waspada saat Melintas di Selat Lombok dan Alas
Selanjutnya, tinggi gelombang di Selat Alas bagian utara antara 1.25 - 2.5 meter atau gelombang sedang.
Tapi di Selat Alas bagian selatan ketinggian gelombang antara 4.0 - 6.0 meter atau gelombang sangat tinggi.
Di perairan utara Sumbawa ketinggian gelombang tergolong rendah antara 0.5 - 1.25 meter.
Selanjutnya di Samudera Hindia Selatan NTB terdapat gelombang sangat tinggi, antara 4.0 - 6.0 meter.
Perairan Selat Sape bagian utara ketinggian gelombang antara 0.5 - 1.25 meter. Ketinggian gelombang tergolong rendah.
Terakhir, di Selat Sape bagian selatan ketinggian gelombang antara 2.5 - 4.0 meter atau tinggi.
Dengan kondisi ini, Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi ZAM Nur Siti Zulaichah menghimbau warga selalu mewaspadai tinggi gelombang mencapai 2 meter atau lebih.
Terutama di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, serta Samudera Hindia Selatan NTB.
"Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," imbuhnya.
Untuk perahu nelayan berisiko dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang berisiko dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry, risiko tinggi dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, berisiko dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir yang berisiko gelombang tinggi tetap waspada," imbuhnya.
(*)