GT World Challenge Asia Batal Digelar di Sirkuit Mandalika, Ini Penjelasan MGPA
Ajang GT World Challenge Asia (GTWCA) dipastikan batal digelar di Pertamina Mandalika International Circuit karena proses perbaikan sejumlah fasilitas
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Ajang GT World Challenge Asia (GTWCA) dipastikan batal digelar di Pertamina Mandalika International Circuit.
Hal ini diumumkan di akun resmi GT World Challenge Asia, hari ini, Kamis, (4/8/2022).
Batalnya GT World Challenge Asia disebabkan Circuit Improvement atau perbaikan sirkuit yang akan dilakukan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria menjelaskan, Circuit Improvement dilakukan untuk mengimprovisasi hal-hal atau fasilitas yang ada di dalam sirkuit.
Dalam project Circuit Improvement ini ada dua hal yang akan dilakukan.
Pertama, terkait hal-hal yang berhubungan dengan Federasi Olahraga Sepeda Motor Internasional atau FIM.
Kedua, terkait hal-hal yang berhubungan dengan FIA selaku otoritas olahraga roda empat internasional.
"Selama ini Sirkuit Mandalika dapat homologasi A dari FIM dimana MotoGP dan WSBK bisa terselenggara. Tapi saat ini Sirkuit Mandalika belum memiliki homologasi dari FIA," jelas Priandhi.
Baca juga: Balapan GT World Challenge Asia di Sirkuit Mandalika Dibatalkan
Setelah melakukan Circuit Improvement, selanjutnya MGPA akan melakukan pendaftaran ke FIA.
Antara FIM dengan FIA terdapat perbedaan mulai dari lebar tikungan, jarak antara gravel dengan tembok pembatas dan lain sebagainya.
"Baik antara FIM dengan FIA masing-masing memiliki standar tersendiri. Kita saat ini lagi berusaha menyamakan antara kebutuhan FIM dengan kebutuhan FIA," tambah Priandhi.
Jadi setelah penyamaan, FIM sendiri bisa menyelenggarakan MotoGP atau balapan roda dua lainnya.
Sedangkan, FIA sendiri bisa menyelenggarakan balapan roda empat.
"Beberapa tempat memang kita akan melakukan pengaspalan ulang untuk menyelesaikan dengan kebutuhan FIM dan FIA," tutup Priandhi.
(*)