Kasus 3,6 Ton Beras Bansos Dikubur: Bau Busuk Tercium Sampai Rumah Warga, JNE Gandeng Hotman Paris
Deretan fakta temuan 3,6 ton beras bansos dikubur di Depok, bau busuk tercium sampai rumah warga, pengakuan pemilik lahan dan JNE gandeng Hotman Paris
TRIBUNLOMBOK.COM - Temuan 3,6 ton beras bansos yang dikubur di kawasan Depok, Jawa Barat menghebohkan warga.
Pemilik lahan menyebutkan bahwa pihak JNE tidak meminta izin saat menggali tanah untuk mengubur beras bansos tersebut.
Kini, JNE dikabarkan menggandeng pengacara kondang Hotman Paris untuk menghadapi kasus beras bansos dikubur tersebut.
Mengutip dari berbagai sumber, simak fakta lengkapnya:
Bau Busuk Tercium Sampai Rumah Warga
Tumpukan beras bansos itu dikubur di Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok.
Bau busuknya pun semakin menyengat hingga membuat warga sekitar mengeluh.
Pasalnya, bau busuk dari beras tersebut sudah terendus dari radius lebih kurang 50 meter hingga ke jalan raya.
"Pasti (resah), Bang, bau busuk banget ini," ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya di lokasi, dilansir dari Tribun Jakarta, Selasa (2/8/2022).
Bau busuk semakin terasa saat angin kencang berhembus di kawasan tersebut.
Baca juga: Komisi II DPRD KSB Minta Pemda Evaluasi Penerapan Program Beras ASN
"Ditambah kalau anginnya kencang ke arah sini (permukiman) itu makin-makin ya baunya," ungkapnya.
Menurutnya, bau busuk sudah tercium sejak Minggu (31/7/2022) atau dua hari usai tumpukan sembako itu ditemukan.
"Mulai Minggu makin kecium baunya, maksudnya makin meluas gitu baunya," tuturnya.
Adapun tumpukan sembako yang membusuk itu saat ini belum bisa dibersihkan karena masih dalam penyelidikan kepolisian.
Pantauan di lokasi, tumpukan sembako itu hanya ditutupi oleh terpal biru.