Ibadah Haji 2022

Jemaah Haji Termuda Kota Mataram Tak Ingin Dipanggil Ibu Hajah, Ini Alasannya

Lazuardi Arsyi, jemaah haji asal Kota Mataram berusia 19 tahun tidak ingin dipanggil dengan sebutan ibu hajah. Dia ingin dipanggil dengan namanya saja

Penulis: Laelatunniam | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/LAELATUNNIAM
Lazuardi Arsyi, jamaah calon haji termuda Kota Mataram, umur 19 tahun, Minggu (19/6/2022) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Haji adalah sebutan yang disematkan oleh masyarakat bagi orang yang telah melaksanakan ibadah haji.

Fenomena ini lumrah kita temui di seluruh penjuru Nusantara termasuk daerah Lombok.

Saat kepulangan jemaah haji Kota Mataram, sebutan pak haji dan bu haji mulai riuh terdengar sebagai sapaan untuk jemaah yang baru tiba dari Tanah Suci.

Berbeda dengan yang lain, jemaah haji termuda Kota Mataram yang berusia 19 tahun enggan dipanggil bu hajjah.

Namanya Lazuardi Arsyi, Ia menuturkan ingin dipanggil nama saja tanpa ada embel-embel hajjah sebelum namanya.

"Kalau bisa nama saja, tapi kalau ada yang manggil dengan sebutan itu 'hajjah' ya gapapa," tuturnya di sela-sela penerimaan jemaah haji di asrama haji, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Polresta Mataram Kerahkan 28 Personel Kawal Kepulangan Jemaah Haji di Mataram

Arsyi ini adalah seorang mahasiswi kedokteran semester 2 di Universitas Mataram.

Arsyi menyampaikan ia menjadi calon haji karena menggantikan ibunya yang sudah meninggal tahun 2021 lalu.

Berangkat haji di usia muda seperti ini tidak pernah terlintas di pikirannya, akan tetapi mau tidak mau ia harus berangkat menggantikan ibunya.

Diceritakan Arsi, Ibunya mendaftar haji tahun 2011 dan pada tahun 2020 disampaikan bahwa Ibunya keluar sebagai calon haji yang akan berangkat pada tahun itu.

Akan tetapi karena masa pandemi, penutupan haji ditutup secara merata dari berbagi penjuru di dunia.

"Hal yang tidak saya duga juga tahun 2021 Ibu saya dipanggil Allah dan setelah itu langsung dari keluarga saya yang harus menggantikan Ibu saya," lanjutnya.

Setelah semua proses selesai, Arsi mulai belajar tentang haji, belajar bagaimana rangkaian haji, doanya apa saja dan sebagainya.

"Alhamdulillah, akhirnya sampai di sini," tutup Arsi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved