Bupati Sukiman dan Institut Kapal Perempuan Teken MoU, Dukung Program Inklusi di Lombok Timur

Untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif, Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy menandatangani kesepakatan bersama dengan Kapal Perempuan, Rabu (27/7)

Dok.Humas Pemkab Lotim
Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy menandatangani kesepakatan bersama dengan Kapal Perempuan terkait pelaksanaan program inklusi di Kabupaten Lombok Timur, Rabu (27/7/2022). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy menandatangani kesepakatan bersama dengan Institut Lingkaran Pendidikan Alternatif (Kapal) Perempuan terkait pelaksanaan program inklusi di Kabupaten Lombok Timur.

Penandatanganan MoU tersebut berlangsung, di kantor Bupati Lombok Timur, Rabu (27/72022).

Pada acara tersebut lima perempuan yakni Fauziah, Zinuraini, Kurniati, Siska, dan Marlina, dari Sekolah Perempuan menyampaikan harapannya kepada Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy.

Mereka berharap, ke depan berbagai keluhan masyarakat terhadap bantuan maupun layanan pemerintah dapat di respon positif oleh pemda.

Diantaranya terkait persoalan kartu Indonesia Sehat (KIS) Penerima Bantuan Iuran (PBI), kelengkapan dokumen kependudukan, akta nikah atau akta cerai.

Jika tidak mendapatkan pelayanan dengan baik, dapat berdampak terhadap bantuan sosial dan program pemerintah lainnya.

Baca juga: KPK Turun ke Lombok Timur, Cegah Korupsi dan Dorong Pemda Optimalkan Pengelolaan Aset

Begitu pun terkait penguatan kapasitas dan fasilitas umum yang layak bagi difabel, upah layak, hingga implementasi Peraturan Bupati (Perbup) terkait pencegahan perkawinan usia anak yang dinilai belum optimal.

Mendengar hal itu, Bupati Sukiman memerintahkan seluruh jajarannya untuk merespons berbagai harapan tersebut.

"Seluruh OPD diharapkan dapat mendukung upaya pemberdayaan perempuan dan kelompok marjinal rentan seperti difabel ini," ujarnya.

Tidak saja OPD, Bupati juga meminta desa dapat mengalokasikan dana bagi pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan tersebut.

Usai merespons hasil musyawarah perempuan tersebut, Bupati melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Institut Kapal Perempuan terkait pelaksanaan program inklusi di Kabupaten Lombok Timur.

Inklusi merupakan program kemitraan Australia dan Indonesia menuju masyarakat inklusif.

Ini sebagai salah satu upaya menghapus kekerasan maupun diskriminasi terhadap kelompok rentan dan minoritas menuju pembangunan yang inklusif

Lombok Timur menjadi satu dari 10 kabupaten/kota yang dipilih dalam pelaksanaan program inklusi ini, dengan Institut Kapal Perempuan, dan LPSDM NTB sebagai mitra pendamping.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved