Jenis-jenis Tembakau di Indonesia, Tembakau Kunyah hingga Tembakau Virginia Lombok
Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu penghasil tembakau terbaik di Indonesia. Bahkan Lombok menjadi produsen besar tembakau Virginia
Penulis: Setyowati Indah Sugianto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Setyowati Indah Sugianto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Kualitas tembakau Virginia Lombok merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.
Kualitas tembakau Virginia Lombok tidak diragukan lagi. Bahkan Lombok menjadi prosuden tembakau Virginia terbesar di Indonesia.
Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur menjadi lokasi utama penanaman tembakau Virginia Lombok.
Data menunjukkan, produksi tembakau NTB tahun 2021 mencapai 14.880,95 ton.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang tembakau, berikut ini penjelasan terkait tembakau yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Mengenal Tembakau Bageq Rempung Khas Mandalika, Tetap Laris Saat Ramadhan
Tembakau adalah tanaman yang membutuhkan tanah yang memiliki aerasi baik untuk pertumbuhan serta perkembangan akarnya.
Tembakau memiliki nama latin Nicotiana Tabacum dan masuk kelompok tumbuhan genus Nicotiana serta famili Solanaceae.
Kata tembakau berasal bahasa Spanyol yang merupakan serapan dari kata "tabaco" dianggap sebagai asal kata.
Tembakau tergolong produk musiman bukan komoditas pangan, melainkan komoditas perkebunan.
Biasanya dikonsumsi sebagai pengisi waktu luang atau "hiburan", yaitu sebagai bahan baku rokok dan cerutu.
Berikut jenis-jenis tembakau yang berada wilayah Indonesia
1. Tembakau Kunyah
Dilansir dari wikipedia, tembakau kunyah atau tembakau sugi merupakan tembakau non hisap yang dibentuk helaian panjang dari keseluruhan tembakau.
Atau tembakau yang hanya dirobek kasar dan dikonsumsi, sebagian tembakau ditaruh di pipi dan gusi maupun gigi.
Tidak seperti tembakau biasa, tembakau kunyah bukan ampas dan harus dikunyah secara mekanis dengan gigi agar rasa dan nikotinnya terasa.
Tembakau kunyah memiliki rasa salah satu diantaranya original, mint, buah dan aroma.
Original, rasa tembakau murni yaitu pahit dan diberi pemanis buatan.
Tembakau jenis ini disukai para pengguna yang telah lanjut usia.
Mint, tembakau yang dicampur dengan minyak daun mint sehingga menimbulkan rasa melegakan tenggorokan, umumnya diminati para usia tengah baya.
Buah, tembakau kunyah dengan rasa buah bukan tembakau murni, namun tembakau yang dicampur dengan irisan kulit apel yang dihilangkan aromanya kemudian diberi essence dan pemanis buatan. Tembakau jenis ini disukai dari kalangan wanita.
Aroma, bahan bakunya sama dengan tembakau rasa buah namun lebih banyak kadar buahnya.
Aroma yang dipakai biasanya adalah rasa coklat, frambozze, mint, bublle gum dan kopi.
Tembakau kunyah ini disukai para muda di daerah pedesaan Amerika.
2. Tembakau Gorlila
Tembakau Gorlila dengan nama lain ganja sintetis berupa ramuan herbal atau campuran tembakau yang disemprotkan dengan sejenis bahan kimia sintetis.
Dikutip dari digilib.uinsby.ac.id, efeknya menyerupai psikoaktif dari ganja (cannabis).
Ganja sintetis mengandung bahan kimia yang disebut cannabimimetics yang dapat mengakibatkan efek berbahaya bagi kesehatan dan sangat beresiko disalahgunakan.
3. Tembakau Gayo
Tembakau Gayo berasal dari daerah Aceh.
Tembakau ini berwarna hijau sesuai dengan namanya.
Cita rasa jenis tembakau ini memiliki rajangan yang halus dan membuat rasanya pun menjadi ringan.
Selain itu, tembakau ini memiliki wangi yang hampir mirip dengan ganja, tembakau Gayo Hijau ini banyak diminati khususnya anak-anak muda.
Walaupun begitu tembakau ini tidak memiliki efek seperti ganja dan legal untuk dikonsumsi, harganya yang dipatok untuk tembakau ini sekitar Rp.60.000/ons.
4. Tembakau Virginia
Tembakau Virginia menjadi salah satu bahan impor paling besar yang masuk di Indonesia.
Tembakau ini banyak ditemukan Pulau Lombok sudah dibudidayakan sejak tahun 1980-an.
Hal ini memiliki warna daunnya cenderung lebih terang, dalam dunia internasional menyebut tembakau virginia dengan sebutan Brightleaf Tobacco.
(*)