Begini Rasanya Jadi Petugas Kebersihan Kota Mataram, Sering Kesal Temukan Bekas Ludah
Petugas Kebersihan Kota Mataram sepanjang hari menjaga kebersihan kota dari sampah dan kotoran yang di sepanjang jalan protokol dan sudut-sudut kota.
Penulis: Laelatunniam | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Petugas kebersihan Kota Mataram patut mendapat apresiasi.
Mereka mendedikasikan dirinya untuk membersihkan jalanan kota tiga kali sehari, dari pagi hingga sore hari.
Seperti Sarah, salah satu petugas kebersihan asal Pagesangan.
Perempuan usia 34 tahun ini menyapu sepanjang Jalan Pejanggik, Kota Mataram.
Mulai dari simpang empat bundaran BI menuju simpang empat kantor Wali Kota Mataram.
Sejak pagi buta Ia menyapu jalan raya dari sampah yang berserakan, sampah daun, sampah makanan yang dibuang orang secara sembarangan.
Baca juga: Jelang MXGP Samota 2022, Pelindo Tingkatkan Kebersihan Pelabuhan Setiap Hari
Terkadang menyebalkan membersihkan sampah yang sulit dijangkau oleh sapu lidi.
Hingga untuk membersihkannya perlu memungut satu-satu di sela-sela trotoar.
Semua harus bersih tanpa terkecuali, karena jalan protokol terus dipantau oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram.
Selain itu terkadang di sepanjang jalan ada ludah yang dan kotoran hewan yang harus dibersihkan.
"Kalau dibilang jijik ya jijik, tapi harus bersih," tuturnya.
Baca juga: Puji Kinerja Petugas Kebersihan Kota Mataram, Wagub Rohmi: Semakin Hari Semakin Bersih dan Indah Ya
Panjangnya Jalan Pejanggik harus Ia sisir dengan sapu lidinya dan kemudian dimasukkan ke bak sampah.
Begitu seterusnya dari ujung ke ujung.
Masalah capek, Sarah menceritakan semua pekerjaan itu capek tapi ini profesi yang Ia pilih dan harus dituntaskan.