Berita Lombok Barat
Buka Rakor Dinas Kesehatan, Fauzan Khalid Dorong Utamakan RSUD Sendiri Jadi Tujuan Rujukan Puskesmas
Dinas Kesehatan Lombok Barat menggelar Rapat koordinasi (Rakor) di Hotel Montana Senggigi Lombok Barat, pada Selasa (19/7/2022).
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Dinas Kesehatan Lombok Barat menggelar Rapat koordinasi (Rakor) di Hotel Montana Senggigi Lombok Barat, pada Selasa (19/7/2022).
Ada pun maksud digelarnya Rakor tersebut guna mengetahui capaian program Dinas Kesehatan Lombok Barat pada semester satu pada tahun 2022.
"Kemudian realisasi capaian serta kendala-kendala yang dihadapi oleh pihak dinas," kata Arief Suryawirawan, selaku Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat dalam sambutannya.
Pihaknya menerangkan bahwa agenda Rakor tersebut berlangsung selama dua hari.
Baca juga: Operasi Patuh Rinjani 2022 di Lombok Barat, 35 Pengendara Hanya Dapat Teguran
Hari pertama berupa pemaparan dari Dinas Kesehatan dan dari dua direktur rumah sakit, yaitu RSUD Tripat Gerung dan Rumah Sakit Awet Muda (RSAM) Narmada.
"Kemudian hari kedua akan ada diskusi mencari solusi serta langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai target yang sudah disepakati bersama," lanjut Arief.
Sedangkan peserta Rakor diikuti oleh 75 peserta dari Dinas Kesehatan Lombok Barat dengan jajaran pejabat eselonnya, Rumah Sakit Patut Patuh Patju dan RSAM Narmada dengan pejabat eselonnya serta Kepala Puskemas se-Lombok Barat.
Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan tersebut.
Baca juga: Rayakan HUT ke-72, Desa Jagaraga Lombok Barat Gelar Peresean
Dalam sambutannya, ia menyampaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari Dinas Kesehatan secara persentase paling tinggi capaiannya.
"Namun dari sisi target sampai bulan Juni 2022 baru 49,53 persen dari target 50 persen belum mencapai target, terutama di Puskesmas," terang Fauzan Khalid.
Pihaknya mengungkapkan bahwa pemanfaatan RSUD Lombok Barat sebagai tujuan rujukan dari puskesmas se-Lombok Barat sampai saat ini baru mencapai 50 persen.
"Masih banyak Puskesmas di Lombok Barat yang merujuk ke luar Lombok Barat," ujarnya.
Baca juga: IPNW Lombok Barat Perjuangkan Beasiswa untuk Pelajar Melalui Kerja Sama dengan Baznas
Kedepan komitmen semua puskesmas untuk mengutamkan rumah sakit sendiri yang ada di Lombok Barat menjadi tujuan rujukan untuk meningkatkan capaian PAD.
"Silahkan buat semacam Peraturan Bupati (Perbub) itu bukan tidak boleh, selama ada syarat-syarat dan tidak melangggar unsur-unsur etis kesehatan harus merujuk ke dua Rumah Sakit sendiri seperti Rumah sakit Tripat dan Awet Muda Narmada," harapnya.