Kesedihan Keluarga Para Korban Tewas Kecelakaan Maut di Cibubur: Anak Saya Sempat Cium Tangan
Cerita kesedihan keluarga para korban tewas dalam kecelakaan maut di Cibubur. Ada yang cerita kebaikan hingga momen terakhirnya bersama mendiang.
TRIBUNLOMBOK.COM - Kecelakaan maut yang terjadi di jalan alternatif Cibubur, Jawa Barat pada Senin, 16 Juli 2022, menyisakan duka mendalam di benak keluarga.
Seperti diketahui, kecelakaan maut di Cibubur tersebut menelan 10 korban tewas dan 5 orang lainnya luka-luka.
Keluarga korban tewas kecelakaan maut di Cibubur ini menceritakan kebaikan mendiang hingga momen terakhirnya dengan almarhum.
Berikut ulasan selengkapnya.
Ibu Mohamad Ruslan: Dia Sempat Cium Tangan dan Minta Doa
Salah satu korban tewas bernama Mohamad Ruslan (43).
Ia merupakan warga Gang Nasib, Palmerah, Jakarta Barat.
Ibunda korban, Rumiyati (60), tak bisa menahan kesedihan setelah ditinggal putra pertamanya.
"Gimana ya namanya anak pertama. Saya disuruh makan dari semalam, tapi saya enggak mau. Saya mau ngelihat dia, biarin dianya sudah enggak ada, tapi saya mau lihat buat yang terakhir kali," ungkap Rumiyati saat ditemui di rumah duka, Selasa (19/7/2022) seperti dikutip dari Kompas.
Rumiyati kemudian menceritakan momen terakhirnya dengan mendiang.
Baca juga: Sopir & Kernet Truk Pertamina Selamat dari Kecelakaan Cibubur yang Telan 10 Korban, Begini Nasibnya
Menurutnya, Ruslan bekerja sebagai kurir laboratorium di Cibubur.
"Dia jalan jam setengah 10 pagi, dia cium tangan, dia minta doa, 'Mak, doain ya biar selamat, biar kerjanya lancar'," kenang Rumiyati.
Ia mengaku sudah tak mendapat kabar lagi setelah momen tersebut.
"Sampai jam 2, jam 3, subuh enggak pulang juga. Hati sudah degdegan, saya tahajud, doa-doa semoga anak saya sehat-sehat," kata Rumiyati.
Kegundahannya memuncak ketika menantunya memberi kabar keadaan Ruslan.