WhatsApp, Instagram, TikTok Terancam Diblokir, Ini Alasan hingga Ketentuan agar Tidak Terjadi

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berpotensi memblokir sejumlah platform digital di Indonesia.

Editor: Wulan Kurnia Putri
Kolase SURYAMALANG
Ilustrasi media sosial. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkemungkinan memblokir sejumlah platform digital di Indonesia: Instagram, TikTok, WhatsApp, Netflix 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berpotensi memblokir sejumlah platform digital di Indonesia.

Platform digital tersebut di antaranya Google, Instagram, TikTok, Twitter, Telegram, WhatsApp, Facebook hingga Netflix.

Kominfo akan memblokir sejumlah platform tersebut jika belum mendaftar sebagai PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik).

Pihaknya memberikan batas waktu kewajiban pendaftaran lingkup privat hingga 20 Juli 2022 mendatang.

Berikut fakta-fakta mengenai Kominfo soal pemblokiran pada platfrom digital di Indonesia yang belum daftar sebagai PSE:

Pendaftaran Paling Lambat 20 Juli 

Pendaftaran PSE Lingkup Privat paling lambat 20 Juli 2022 di laman https://oss.go.id.

Jika tidak mendaftar, maka akan disebut ilegal dan diblokir.

Adapun panduan pendaftarannya dapat dilihat melalui tautan https://komin.fo/pendaftaranpseprivat.

Adapun pemblokiran ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kominfo No 5 Tahun 2022 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat yang akan berlaku 20 Juli 2020 mendatang.

"Apabila PSE tidak melakukan pendaftaran sampai dengan batas akhir pada tanggal 20 Juli 2022, maka PSE yang tidak terdaftar tersebut merupakan PSE ilegal di wilayah yuridiksi Indonesia."

"Dan apabila dikategorikan ilegal bisa dilakukan pemblokiran," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Senin (27/6/2022) sebagaimana dilansir Kompas.com

Alasan Harus Daftar ke Kominfo

Tujuan dari adanya pendaftraan ke Kominfo untuk menjaga ruang digital di Indonesia.

Aturan ini juga bisa jadi alat untuk mengedukasi masyarakat dalam menggunakan ruang digital.

Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi menambahkan, tujuan pendaftaran PSE ini juga untuk pengawasan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved