Berita Mataram
Polisi Keliling ke Kandang Ternak di Kota Mataram untuk Edukasi Pencegahan Wabah PMK
Ciri-ciri hewan ternak yang terjangkit PMK dapat dilihat dari kondisi kesehatannya
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Satuan Petugas (Satgas) Ops Aman Nusa II Polresta Mataram melaksanakan edukasi terkait PMK ke beberapa tempat kelompok ternak sapi.
Antara lain Kelompok Ternak Pade Angen Lingkungan Babakan Timur, Kecamatan Sandubaya milik Makrip dan kelompok ternak milik warga di lingkungan Dasan Mapak, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Minggu (17/7/2022).
Tujuan dilakukannya patroli dialogis ini adalah untuk mengantisipasi wabah PMK.
Baca juga: Kapolresta Mataram Kombes Mustofa Sambangi Tokoh Umat Hindu dan PHDI
"Wabah PMK tersebut menyerang hewan ternak terutama sapi, kerbau, dan kambing," ucap Kasi Humas Iptu Siswoyo.
Siswoyo mengungkapkan, setelah adanya pengecekan, semuanya dalam keadaan sehat.
Tidak ada hewan ternak yang terjangkit PMK.
"Kami mengimbau kepada para peternak sapi, agar rajin mengontrol kesehatan hewan peliharaannya,” ungkap Siswoyo.
Ia juga menghimbau, jika didapati gelaja PMK agar segera menghubungi dokter hewan terdekat.
Siswoyo menambahkan, ciri-ciri hewan ternak yang terjangkit PMK dapat dilihat dari kondisi kesehatannya.
Umumnya hewan ternak yang terjangkit akan menunjukkan gejala seperti demam dengan suhu tubuh di atas 41 derajat Celsius.
Baca juga: Kasus PMK di NTB Turun, Angka Kesembuhan 60.289 Ekor
Selain itu, tubuh hewan ternak tampak lemas dan terlihat adanya lepuh-lepuh di bagian mulut, gusi, hidung, dan lubang hidung, serta mengeluarkan air liur berlebihan.
"Kami menghimbau kepada para peternak agar memperhatikan kebersihan kandang dan memantau kondisi hewan ternaknya dengan lebih teliti," jelasnya.
Siswoyo berharap peternak dapat menangkal wabah PMK yang saat ini sedang menjangkiti sapi di seluruh wilayah Kota Mataram.
(*)