Berita NTB
Perkindo NTB Dorong Pelibatan Konsultan Lokal dalam Proyek Strategis Nasional di NTB
Persatuan Konsultan Indonesia (Perkindo) Provinsi NTB mendorong pelibatan konsultan lokal dalam setiap proyek startegis nasional maupun daerah di NTB.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapakan Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas.
Imbasnya, pembangunan infrastruktur di NTB digenjot.
Persatuan Konsultan Indonesia (Perkindo) Provinsi NTB mendorong pelibatan konsultan lokal dalam setiap proyek startegis nasional maupun daerah yang ada di NTB.
Hal itu disampaikan Ardani Ansori, Ketua DPD Perkindo NTB terpilih masa bakti 2022-2027.
Baca juga: Curhat Amaq Lidia Sawahnya Terendam Air Selama 2 Tahun Akibat Proyek Jalur By Pass Mandalika
Ardani sadar, dengan digelorakannya program pariwisata di NTB akan berimbas pada sektor pembangunan infrastruktur.
Peran dalam menjaga mutu infrastruktur, kata Ardani tidak lepas dari jasa konsultan.
"Kami berharap peran teman-teman konsultan daerah yang tergabung dalam Perkindo akan menjadi garda terdepan dalam mengawal pembaungan infratruktur yang akan menopang pembangunan di NTB," katanya kepada awak media pasca Musda IV DPD Perkindo NTB pada Sabtu malam (16/7/2022).
Ia mengungkapkan, sejauh ini hampir 70 persen tenaga ahli lokal telah dilibatkan.
Baca juga: Terdampak Proyek Jalur By Pass Mandalika, Sawah Amaq Lidia Terendam Air Dua Tahun, Dalamnya 1 Meter
"Tapi kalau berbicara badan usaha, belum bisa. Sebab kualifikasi badan usaha kita yang memang belum layak. Dengan angka proyek yang cukup besar, badan usaha kita belum bisa ambil bagian," terangnya.
Berdasarkan data terkahir, jumlah konsultan lokal yang tergabung di Perkindo NTB sebanyak 180 badan usaha.
Kemudian yang aktif sampai dengan saat ini sebanyak 102 badan usaha.
Setelah kepengurusan rampung, Perkindo NTB akan melaksanakan rapat kerja daerah yang akan merancang program dan rencana anggaran belanja organisasi dan membangun sinergitas dengan seluruh komponen yang ada di NTB.
"Hajatan besar kita dalam Musda ini tidak lain adalah membangun organisasi yang mampu membawa anggota lebih sejahtera, terorganisir, dan mampu menjadi bagian terdepan dalam pembangunan di NTB," pungkas Ardani Ansori.
(*)