'Oplas Awet Muda' di Lombok Barat Mulai Berjalan, Program Pilah Sampah Jadi Barang Bermanfaat

Program Oplas Awet Muda di Lombok Barat ini sebagai tindak lanjut dari pengendalian sampah dari “Ijo Nol Dedoro” dan "Zero Waste"

DOK. Humas Pemkab Lombok Tengah
Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid melaunching Program Oplas Awet Muda Narmada 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Program Operasi Sampah Plastik (Oplas) Awet Muda Narmada sudah mulai berjalan.

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid sudah meluncurkan program ini di halaman Kantor Camat Narmada, Lombok Barat.

Program ini merupakan langkah konkret dalam mengendalikan sampah plastik di Lombok Barat.

Program Oplas Awet Muda juga sebagai tindak lanjut dari pengendalian sampah dari “Ijo Nol Dedoro” dan "Zero Waste".

Baca juga: NTB Optimis Pengelolan Sampah Teratasi 100 Persen Tahun 2025

"Sampah itu secara umum ada tiga jenis, pertama sampah rumah tangga kita yang dibuat menjadi magot dan alhamdulillah ada di beberapa tempat dan sudah berjalan dengan baik," ujar Fauzan Khalid dalam peluncuran program tersebut, Jumat lalu.

Kedua sampah organik dari dedaunan, kayu, dan seterusnya.

Terakhir sampah plastik dengan segala variannya.

Fauzan menyebutkan, sampah plastik ini sangat menjanjikan untuk didaur ulang dan juga dikreasikan menjadi produk-produk lain, misalnya dijadikan bunga, tas, sandal dan lain sebagainya.

"Tiga jenis sampah ini secara umum belum bisa kita tangani secara tuntas, bahkan 50 persennya belum," tuturnya.

"Kenapa saya bisa berasumsi seperti itu, karena kondisi kita sekarang kalau satu penduduk dirata-ratakan menghasilkan sampah satu kilogram sehari, itu artinya di Lombok Barat menghasilkan sampah 750 ton sehari," lanjutnya.

Ia menerangkan, jika dari 750 ton sampah tersebut yang mampu ditangan dari sisi kepemilikan armada di Lombok Barat hanya sekitar 150 ton sampah.

"Sehingga saya sangat mengapresiasi Pemerintah Kecamatan, Pak Camat dan dukungan dari semua Kepala Desa atas diluncurkan program Oplas Awet Muda Narmada untuk penanganan masalah sampah ini," ungkap Fauzan Khalid.

Baca juga: Kolaborasi Pemerintah, Tokoh Lokal, dan Rumah Tangga di NTB Tangani Sampah dalam Program Zero Waste

Sementara itu, Camat Narmada, Muhammad Busyairi mengatakan penamaan Oplas Awet Muda Narmada secara bahasa dapat diartikan sebagai sebuah kenginan perubahan fisik menjadi lebih baik, gagah, ganteng, dan cantik.

"Kita juga menggunakan Awet Muda, dikarenakan tujuan dari Oplas ini juga agar terlihat Awet Muda dan kita coba menggabungkan menjadi suatu program Oplas Awet Muda Narmada," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved