Waktu Sholat
Jadwal Waktu Sholat Wilayah NTB Minggu 17 Juli 2022: Mulai dari Lombok, Bima Hingga Kota Mataram
Simak jadwal waktu sholat untuk wilayah NTB seperti Lombok, Bima, hingga Kota Mataram hari Minggu, 17 Juli 2022. Dilengkapi cara berwudhu yang benar.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNLOMBOK.COM - Jadwal waktu sholat Lombok, Kota Mataram dan beberapa wilayah NTB untuk hari Minggu, 17 Juli 2022. Bisa jadi pengingat untuk melaksanakan sholat wajib lima waktu.
Jadwal waktu sholat ini juga dilengkapi tata cara berwudhu yang benar bagi umat muslim khususnya yang berada di Lombok dan wilayah NTB lainnya.
Berikut jadwal waktu sholat Lombok, Mataram dan wilayah NTB lainnya untuk hari Minggu, 17 Juli 2022.
Kabupaten Bima
IMSAK 04:51
SUBUH 05:01
TERBIT 06:18
ZUHUR 12:15
ASAR 15:35
MAGRIB 18:05
ISYA' 19:19
Kabupaten Dompu
IMSAK 04:52
SUBUH 05:02
TERBIT 06:19
ZUHUR 12:16
ASAR 15:36
MAGRIB 18:06
ISYA' 19:19
Baca juga: Apakah Terlalu Sering Kencing Seusai Sahur Berbahaya? Berikut Penjelasan Hingga Hasil Penelitiannya!
Kabupaten Lombok Barat
IMSAK 05:01
SUBUH 05:11
TERBIT 06:28
ZUHUR 12:25
ASAR 15:45
MAGRIB 18:15
ISYA' 19:28
Kabupaten Lombok Tengah
IMSAK 05:01
SUBUH 05:11
TERBIT 06:28
ZUHUR 12:25
ASAR 15:44
MAGRIB 18:14
ISYA' 19:28
Kabupaten Lombok Timur
IMSAK 05:00
SUBUH 05:10
TERBIT 06:27
ZUHUR 12:24
ASAR 15:43
MAGRIB 18:13
ISYA' 19:27
Kabupaten Lombok Utara
IMSAK 05:01
SUBUH 05:11
TERBIT 06:28
ZUHUR 12:25
ASAR 15:45
MAGRIB 18:15
ISYA' 19:29
Baca juga: Bagaimana Hukum Menelan Ludah atau Air Liar Saat Berpuasa? Apakah Puasa Batal? Simak Penjelasannya
Kabupaten Sumbawa
IMSAK 04:56
SUBUH 05:06
TERBIT 06:23
ZUHUR 12:20
ASAR 15:40
MAGRIB 18:10
ISYA' 19:23
Kabupaten Sumbawa Barat
IMSAK 04:59
SUBUH 05:09
TERBIT 06:26
ZUHUR 12:22
ASAR 15:42
MAGRIB 18:12
ISYA' 19:25
Kota Bima
IMSAK 04:51
SUBUH 05:01
TERBIT 06:18
ZUHUR 12:15
ASAR 15:35
MAGRIB 18:05
ISYA' 19:18
Kota Mataram
IMSAK 05:01
SUBUH 05:11
TERBIT 06:28
ZUHUR 12:25
ASAR 15:45
MAGRIB 18:15
ISYA' 19:29
Tata Cara Berwudhu yang Benar
Berwudhu merupakan salah satu syarat sahnya ibadah salat.
Mengingat umat muslim wajib mensucikan diri terlebih dahulu dengan cara berwudhu sebelum melaksanakan salat.
Berwudhu meiliki tujuan untuk menghilangkan hadas.
Itu berarti, berwudhu harus dilakukan dengan benar jika ingin salatnya dianggap sah.
Urutan gerakan yang dilakukan saat berwudhu juga harus tepat.
Selain itu, ada juga niat berwudhu yang harus dibaca.
Baca juga: Tata Cara Lengkap Salat Fajar, Pahalanya Lebih Baik dari Dunia Seisinya, Simak Keutamaannya!
Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh untuk Bulan Oktober 2021, Simak Juga Bacaan Niat Serta Keutamaannya!

Begitu juga dengan doa setelah berwudhu.
Seperti apa panduan lengkapnya?
Berikut ini tata cara Berwudhu yang benar.
Lengkap dengan niat wudhu dan doa setelahnya.
Baca juga: Pengertian Ibadah Puasa Sunah Syaban, Simak Penjelasan & Bacaan Niat Serta Deretan Keutamaannya!
Adapun tata cara berwudhu yakni:
1. Ucapkan Bismillah lalu niat
Berikut bacaan niat berwudhu:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًاِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitul whudu-a lirof’il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta’aalaa
Artinya : "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu (wajib) karena Allah ta'ala"
2. Membersihkan dua telapak tangan sebanyak 3 kali
3. Kumur-kumur sebanyak 3 kali
4. Memasukkan air ke dalam hidung sebanyak 3 kali
5. Membasuh wajah dari mulai tumbuhnya rambut sampai ke dagu sebanyak 3 kali
Baca juga: Segera Bayar Utang Puasa Ramadhan 2021, Simak Panduan Lengkap Mengqadha & Bacaan Niat Berikut Ini
6. Membasuh tangan dari ujung jari sampai ke siku sebanyak 3 kali. Dahulukan yang kanan
7. Mengusap sebagian kepala sembari membersihkan daun telinga. Cukup 1 kali.
8. Membasuh 2 kaki sampai ke mata kaki.
Setelah berwudhu, umat muslim hendaknya membaca doa setelah wudhu.
Saat memanjatkan doa setelah wudhu, sebaiknya berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat dua tangan.
Dikutip dari Buku Elektronik Kumpulan Doa Sehari-hari Kemenag Jatim, berikut bacaan Doa Setelah Wudhu:
اَشْهَدُاَنْ لَااِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَاالتَّوَّابِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِىْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Arab latin: Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalahu . Wa asyhadu anna Muhammadan’abduhu wa rasuuluhu Allahumma-j alnii minattabinna waj alnii minal mutathohiirina waj alnii min ‘ibadatishalihin
Artinya : "Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlan aku orang yang ahli taubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orangorang yang shaleh"

Adapun syarat-syarat wudhu yakni:
1. Islam.
2. Tamyiz, yakni dapat membedakan baik buruknya sesuatu pekerjaan.
3. Tidak berhadas besar.
4. Dengari air suci lagi mensucikan.
5. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air sampai ke anggota wudhu', misalnya getah, cat dan sebagainya.
6. Mengetahui mana yang wajib (fardlu) dan mana yang sunat.
Adapun sunat-sunat wudhu yakni:
1. Membaca basmalah (Bismillaahirrahmaanirrahiim) pada permulaan berwudhu'.
2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan.
3. Berkumur-kumur.
4. Membasuh lubang hidung sebelum berniat.
5. Menyapu seluruh kepala dengan air.
6. Mendahulukan anggota kanan dari pada kiri.
7. Menyapu kedua telinga luar dan dalam.
8. Meniga kalikan membasuh.
9. Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki.
10. Membaca do'a sesudah wudhu'.
Hal-hal yang membatalkan wudhu yakni:
1. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur, misalnya buang air kecil maupun besar, atau keluar angin dan sebagainya.
2. Hilang akal sebab gila, pingsan, mabuk dan tidur nyenyak.
3. Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya dengan tidak memakai tutup, (muhrim artinya keluarga yang tidak boleh dinikah).
4. Tersentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari-jarinya yang tidak memakai tutup (walaupun kemaluannya sendiri).
(TribunLombok)