Berita Dompu

Pegawai Honorer di Kabupaten Bima Yang Hilang Masih Dicari, Diduga Dilatari Persoalan Asmara

"Jadi berkaitan dengan hubungan pacarnya. Melibatkan aktivis perempuan dan anak juga saat itu," ungkap Dedy, Selasa (12/7/2022).

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Dok.Kelaurga
Amnah (32), pegawai honorer di Dompu yang dinyatakan hilang. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Pegawai honorer yang dinyatakan hilang dan dilapor ke polisi, Amnah Mariana perempuan asal Kelurahan Kandai Satu Kabupaten Dompu NTB, hingga kini belum ditemukan.

Ia dilaporkan hilang pada 7 Juli 2022 lalu, tanpa diketahui oleh keluarganya tiba-tiba menghilang begitu saja.

Mantan Lurah Kandai Satu, Dedy Arsik yang dihubungi wartawan menjelaskan, sekitar akhir tahun 2021 lalu pernah memediasi masalah korban.

"Jadi berkaitan dengan hubungan pacarnya. Melibatkan aktivis perempuan dan anak juga saat itu," ungkap Dedy, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: Kunjungi Dompu, Danrem 162/WB: Perbedaan Agama Bukan Penghalang Silaturahmi

Saat mediasi itu, pihaknya sempat meminta kepala lingkungan setempat menjemput orang tua korban untuk mencari jalan keluar.

Namun dari pihak orang tua korban saat itu tidak hadir.

"Gak ada jalan damai saat itu. Hanya dari pihak laki-laki siap bertanggung jawab dan menikahi korban. Cuman itu, orang tua korban gak hadir," terang dia.

Hingga akhirnya pada 7 Juli 2022 lalu, korban kemudian dilaporkan hilang dari rumah oleh orang tuanya.

Baca juga: Honorer di Dompu Tiba-Tiba Hilang dari Rumahnya, Keluarga Beri Imbalan Jika Menemukan

Bahkan, mereka siap berikan imbalan kepada siapapun bagi warga yang menemukan anaknya tersebut.

"Sebatas itu yang saya tahu. Apakah kehilangan korban ini ada kaitan dengan masalah kemarin atau tidak, saya gak tahu pasti," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Aktivis Perempuan dan Anak Kabupaten Dompu, Jaelani.

Dia membenarkan, telah ikut mendampingi Amnah dan pacarnya saat mediasi untuk menemukan jalan keluar.

"Saat itu tidak ada jalan damai, karena orang tua korban tidak hadir saat itu. Pokoknya ada perbedaan status sosial diantara mereka sehingga tidak disukai orang tua korban," jelas dia saat dikonfirmasi via HP, Selasa siang (12/7/2022).

Mengenai kehilangan korban saat ini, apakah ada kaitan dengan kasus tersebut dia belum bisa memastikan.

Sementara itu, Polres Dompu terus menyebarkan identitas korban ke media sosial untuk memudahkan pencarian.

Kanit SPKT III Polres Dompu, Aipda Muhammad Rifai menyatakan, korban memiliki ciri-ciri berkulit putih, tinggi 155 centimeter, rambut hitam, mata biasa dan muka oval.

“Korban punya ciri khusus memiliki tahi lalat dalam kelopak mata sebelah kiri,” pungkas Rifai. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved