BBPOM Mataram: Kualitas Jajanan Anak di Sekolah Perlu Diawasi
BBPOM di Mataram menyebut tingkat konsumsi jajanan sehat sekolah di NTB masih rendah, sehingga oerlu kerjasama dengan OPD untuk menanggulangi.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Oleh karena itu, membutuhkan konsumsi pangan yang cukup dengan gizi seimbang.
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecukupan energi dan protein untuk anak umur 7–12 tahun berkisar antara 71,6–89,1 persen dan antara 85,1–137,4 % . Namun data tersebut menunjukkan bahwa 44,4 % dan 30,6 % anak mengonsumsi energi dan protein di bawah angka kecukupan minimal.
“Harus dilakukan kerja sama untuk memantau jajanan anak sekolah dari TK sampai SMA/SMK dan SLB se-NTB,” kata Rohmi.
Baca juga: Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah Ikut Melepas 150 Ekor Tukik di Pantai Mapak Indah Mataram
Selain itu, Rohmi menyampaikan, apabila standar dan aturan mengenai jajanan anak telah dibuat, maka para pedagang pasti akan menyesuaikan.
“Harus dibuat standar agar anak-anak sekolah di NTB makin sehat,” pungkas Rohmi.
(*)