Perkiraan Cuaca NTB
Suhu 18.3 Derajat Celcius Jumat Pagi, Jadi Suhu Terdingin NTB Sepanjang 2022
Suhu yang mencapai 118.3 derajat Celcius pada Jumat (8/7/2022) pagi tercatat sebagai suhu terdingin NTB sepanjang 2022. BMKG imbau warga hati-hati.
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Suhu udara yang mencapai 18.3 derajat Celcius, pada Jumat (8/7/2022) pagi, merupakan suhu terdingin NTB sepanjang tahun 2022.
Data BMKG menunjukkan suhu terdingin NTB umumnya terjadi setiap bulan Juli-Agustus.
Catatan suhu terdingin NTB ini berkaitan dengan peralihan musim. Dari musim hujan memasuki musim kemarau.
Terkait suhu terdingin NTB, BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat merilis rata-rata suhu minimum terendah pada Juli - Agustus, antara 20.4 - 20.3 derajat Celcius.
Suhu ini akan kembali naik sekitar bulan September hingga Desember 2022.
Meski suhu terdingin 18.3 derajat Celcius tahun 2022 bukan yang terdingin selama beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Warga Kota Bima Keluhkan Cuaca Dingin, Suhu Bisa Mencapai 14 Derajat Celcius
Catatan suhu terdingin NTB terjadi pada 23 Juli 2011, saat itu suhu mencapai 12.2 drajat Celcius.
Kemudian tanggal 25 Agustus 2011, suhu mencapai 13.6 derajat Celcius.
Pada 24 Juni 2011, suhu mencapai 15.0 derajat Celcius.
Setelah itu belum ada suhu terendah lagi sejak tahun 2006 silam.
Pagi tadi, Jumat (8/7/2022), suhu udara Lombok, khususnya wilayah Kota Mataram terasa sangat dingin.
Warga merasakan sampai menggigil di pagi hari.
Baca juga: Warga Kota Bima Keluhkan Cuaca Dingin, Suhu Bisa Mencapai 14 Derajat Celcius
Lalu Apa Penyebab Suhu Dingin?

Terkait penyebabnya, Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Aprilia Mustika Dewi menjelaskan, saat ini sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Barat telah memasuki musim kemarau.
"Ketika musim kemarau telah tiba, suhu akan terasa lebih dingin dari biasanya," kata Aprilia, Jumat (8/7/2022).
Karena dipengaruhi oleh angin monsoon Australia yang membawa massa udara kering dan bersifat dingin.
Angin tersebut bergerak dari Australia menuju Asia melewati Indonesia khususnya Nusa Tenggara Barat.
Saat musim kemarau kelembaban udara relatif rendah, serta tutupan awan yang sedikit akan mempengaruhi suhu saat malam hingga menjelang pagi.
Saat siang hari matahari akan terasa terik dan menyengat karena sedikitnya tutupan awan.
BMKG memperingatkan, suhu dingin masih akan terjadi periode Juli-Agustus,
Sehingga warga harus tetap memperhatika informasi BMKG guna mengantisipasi dampak bencana ataupun kerugian dalam perencanaan kegiatan anda.
(*)