Perkiraan Cuaca NTB
Tinggi Gelombang Perairan NTB 5-6 Juli 2022, Waspada di Perairan Selatan Lombok hingga Bima
Berikut ini perkiraan tinggi gelombang perairan di NTB.Informasi ketinggian gelombang bisa jadi pedoman warga sebelum melakukan perjalanan jalur laut.
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Mengetahui informasi tinggi gelombang perairan NTB sangat penting sebelum melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi laut.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), berikut ini perkiraan tinggi gelombang perairan NTB, tanggal 5-6 Juli 2022.
Secara umum, tinggi gelombang perairan NTB yang perlu diwaspadai di tiga lokasi, yakni Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Selat Sape bagian selatan.
Berikut data ketinggian gelombang 8 wilayah perairan NTB, berlaku pukul 08.00 WITA 5 Juli hingga pukul 08.00 WIta 6 Juli 2022.
Baca juga: Perkiraan Cuaca Kawasan Wisata Pulau Moyo 6 Juli 2022, Tinggi Gelombang dan Cuaca Bersahabat
Wilayah perairan Selat Lombok bagian utara tinggi gelombang antara 0.5-1.25 meter, tergolong rendah.
Wilayah perairan Selat Lombok bagian selatan 2.5 - 4.0 meter, tergolong tinggi.
Tinggi gelombang Selat Alas bagian utara antara 0.5 - 1.25 meter. Tergolong gelombang rendah.
Kemudian Selat Alas bagian selatan ketinggian gelombang antara 2.5-4.0 meter atau gelombang tinggi.
Di perairan utara Sumbawa ketinggian gelombang tergolong sedang antara 1.25 - 2.5 meter.
Sementara di Samudera Hindia Selatan NTB gelombang sangat tinggi, antara 4.0 - 6.0 meter.
Perairan Selat Sape bagian utara ketinggian gelombang antara 1.25 - 2.5 meter. Ketinggian gelombang tergolong sedang.
Terakhir di Selat Sape bagian selatan ketinggian gelombang antara 2,5 - 4,0 meter atau tinggi.
Baca juga: Tinggi Gelombang Perairan NTB 4-5 Juli 2022, Waspada di Selat Lombok dan Selat Alas Bagian Selatan
Dengan kondisi ini, Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi ZAM Nur Siti Zulaichah menghimbau warga untuk selalu mewaspadai tinggi gelombang mencapai 2 meter atau lebih.
Terutama di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, perairan utara Sumbawa, Selat Sape di bagian utara dan selatan, serta Samudera Hindia Selatan NTB.
"Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," imbuhnya.
Untuk perahu nelayan berisiko dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang berisiko dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry, risiko tinggi dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, berisiko dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir yang berisiko gelombang tinggi tetap waspada," imbuhnya.
(*)