Berita NTB
Eratkan Sinergitas, Ponpes Al-Islahuddin Kediri Dikunjungi Danrem 162/WB
Kehadiran Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo beserta rombongan diterima oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Islahuddin, Muhlis Ibrahim.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dalam rangka mempererat hubungan antara Korem 162/WB dengan Pondok Pesantren yang ada di wilayah satuan tugas, Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo melaksanakan kunjungan silaturahmi ke PP Al-Islahuddiny Kediri Lombok Barat, Senin (4/7/2022).
Kehadiran Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo beserta rombongan diterima oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Islahuddin, Muhlis Ibrahim.
Dan turut didampingi beberapa Tuan Guru dan Pengurus Ponpes.
Dalam suasana hangat dan penuh rasa kekeluargaan, Danrem mengungkapkan, “Meskipun keyakinan saya berbeda, tetapi saya sudah terbiasa dan tetap membangun komunikasi bahkan hubungan emosional dengan tokoh-tokoh agama tanpa melihat perbedaan.”
Baca juga: Danrem 162/WB Instruksikan Pengamanan VVIP Saat Ma’ruf Amin Kunker di NTB
Kehadiran Danrem 162/WB di Pondok Pesantren ini bukan kali pertama.
Namun, terdapat perbedaan saat kedatangan Aris terdahulu, yakni Kasrem.
Dan kemudian dipercayakan untuk menggantikan Brigjen TNI (Purn) Lalu Rudy yang sudah memasuki masa Pensiun.
“Hubungan kami dengan Pak Lalu Rudy sudah seperti saudara, dan sesuai pesan beliau setelah menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di jajaran Korem 162/WB saya akan melanjutkan program yang sudah kami rencanakan sebelumnya,” tutur Danrem.
Baca juga: Pesan Brigjen TNI Lalu Rudy kepada Danrem 162/WB: Tali Silaturahmi Tidak Boleh Putus
Selain itu, silaturahmi ini untuk memperkenalkan diri sebagai pejabat Danrem 162/WB yang baru.
Danrem pun menambahkan, “Kunjungan ini juga untuk mendapat masukan dari tokoh agama serta dukungan spiritual dalam melayani masyarakat NTB yang mayoritas beragama Islam dan masih kental dengan adat istiadatnya.”
Pada kesempatan itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al Islahuddiny Kediri, Muhlis Ibrahim yang didampingi beberapa Tuan Guru dan Pengurus menyampaikan terima kasih.
Terima kasih tersebut atas penghargaan kunjungan Danrem secara khusus ke Pondok Pesantren Islahuddin.
Muhlis juga memaparkan bahwa pondok pesantren Islahuddin berdiri sejak lama, dan memiliki 58 cabang yang tersebar di pulau Lombok dan dan beberapa cabang juga tersebar di luar Lombok bahkan luar Provonsi.
“Soal keyakinan yang berbeda, siapa pun pemimpin dia adalah Ulil Amri Mingkum dan harus diikuti sebagai pemimpin,” tutur Muhklis.
Sejarah hubungan antara ponpes Islahuddin dengan TNI AD sudah mendarah daging.
Mukhlis menjelaskan, sejak orangtua nya mendirikan dan mensyiarkan Islam, hubungan dengan TNI AD sangat dekat.
Bahkan ia mengakui, “Andai tak ada TNI, mungkin kami tidak bisa seperti ini, karena dalam sejarah pembantaian PKI, para ulama mengambil peran dan menyatu dengan TNI AD,” ucap Muhklis.
Bagi Muhklis, hubungan emosional dengan TNI adalah suatu kebanggaan.
Karena, sejarah mencatat antara perjuangan Islam dengan tentara tidak akan bisa dipisahkan.
Di akhir kunjungan Danrem memberikan cinderamata kepada Pimpinan Pondok Pesantren Islahuddin sebagai tanda tali kasih.
Turut hadir mendampingi Danrem 162/WB, Kasi Ter Kasrem 162/WB Letkol Czi I Gusti Putu Dwika, Dandim 1606 Letkol Arm Arief Rahman, Kapenrem 162 Mayor Inf Asep Okinawa, Dantim Interem 162/WB Kapten Chb Wahyu Amri.
(*)