MXGP Samota 2022
Cerita Wanita Petugas Medis MXGP Samota, Bangga hingga Rela Tak Dibayar
Dua wanita Nakes UGD di salah satu Puskesmas di Sumbawa itu mengaku jika tak dibayar sekalipun, mereka tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
lihat foto
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Total 240 petugas medis diterjunkan saat event MXGP Samota 2022 di Sumbawa.
Petugas medis tersebut dibagi menjadi 4 ring pengaman kesehatan.
Ring satu dari Dinas Kesehatan, ring dua dari rumah sakit yang dikomandoi langsung oleh RSUP NTB.
Mayoritas petugas medis berasal dari Pulau Sumbawa sebagai tempat digelarnya event tersebut.
Baca juga: Foto-Foto Aksi Para Pembalap Dunia di Ajang MXGP Samota 2022
Devi Vianti (37) dan Yuniarti (36) membagikan pengalamannya menjadi petugas medis MXGP Samota 2022.
Keduanya merupakan petugas medis yang mengawal area utama Sirkuit MXGP Samota, tepatnya di tikungan 14.
Ia menyampaikan rasa bangganya dapat bertugas di event internasional yang digelar di kampung halamannya tersebut.
Semangatnya berapi-api.
Keduanya mengaku terik panas Samota tak menyurutkan niatnya untuk menjalankan tugas.
"Bangga, senang, biar panas ndak peduli," kata Devi Vianti kepada TribunLombok.com, pada Sabtu, (25/6/2022).
Dua wanita Nakes UGD di salah satu Puskesmas di Sumbawa itu mengaku jika tak dibayar sekalipun, mereka akan tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik.
Sebab, melalui cara itulah mereka bisa berkontribusi terhadap daerah.
"Kalaupin ndak dibayar, ada reward aja dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sudah cukup," jelasnya.
Sebelum menjalankan tugas, keduanya mengaku telah diberikan pelatihan selama satu hari.
Baca juga: Cara Nonton Live Streaming MXGP of Indonesia Samota 2022, Berikut Link dan Jadwal Balapan
Pelatihan diberikan pada hari Selasa, (21/6/2022) bertempat di Kantor Bupati Sumbawa.
"Karena kita memang nakes, jadi mudah. Kita juga sudah punya STR dan SIBP," terangnya.
Selama bertugas di ajang MXGP Samota, keduanya mengaku bolak-balik setiap hari dari rumah mereka di Unter Iwis dan Moyo Utara.
Pihak panitia, diakuinya telah menyediakan tempat penginapan bagi petugas medis.
Baca juga: Pembalap Indonesia di MXGP, Farhan Hendra, Sebut Spesifikasi Motornya Kalah Jauh dengan Pebalap Luar
Namun, jarak rumah yang tak terlalu jauh dari lokasi sirkuit MXGP Samota, membuat mereka memilih pulang-pergi.
Lebih jauh, mereka berharap agar event MXGP Samota dampak membawa dampak positif bagi daerah.
"Ini event bagus, kita ingin tetap ada dan bawa dampak yang bagus," terangnya.
(*)
