Pengamat Bintang Terpesona Melihat Cahaya Biru Spiral di Langit Selandia Baru

Mereka terpesona melihat formasi cahaya biru spiral di langit malam negeri itu pada Minggu (19/6/2022) malam.

Editor: Dion DB Putra
ANDREW QUINNEY via FACEBOOK
Pengamat bintang Selandia Baru terpesona oleh formasi cahaya biru spiral yang aneh di langit pada Minggu (19/6/2022) malam. 

TRIBUNLOMBOK.COM, WELLINGTON - Sesuatu yang menakjubkan menghampiri pengamat bintang di Selandia Baru.

Mereka terpesona melihat formasi cahaya biru spiral di langit malam negeri itu pada Minggu (19/6/2022) malam.

Alasdair Burns, pemandu pengamatan bintang di Stewart Island/Rakiura, menerima pesan dari seorang temannya sekira pukul 19.25 waktu setempat.

Baca juga: Ilmuwan NASA Akan Kirim Gambar Manusia Tanpa Busana ke Ruang Angkasa demi Menarik Alien

Temannya meminda di segera ke luar rumah dan melihat ke langit.

"Begitu kami benar-benar pergi ke luar, sangat jelas apa yang dia maksud," kata Burns sebagaimana dilansir Guardian hari Senin (20/6/2022).

Alasdair Burns melihat cahaya biru spiral besar di tengah kegelapan. “Itu tampak seperti galaksi spiral yang sangat besar, hanya tergantung di langit, dan perlahan-lahan melayang,” ujar Burns.

“Perasaan yang cukup menakutkan,” tambah Burns melukiskan perasaannya.

Burns sempat mengambil beberapa gambar dari cahaya biru spiral itu dalam waktu eksposur yang lama, menangkap bentuk spiral hanya dengan menggunakan teleponnya.

“Kami dengan cepat menggedor pintu semua tetangga kami untuk mengeluarkan mereka juga. Jadi ada sekitar lima dari kami. Semuanya di beranda bersama kami melihat ke atas dan agak, yah, sedikit panik.”

Grup media sosial astronomi dan astronomi amatir di Selandia Baru langsung heboh.

Sontak orang-orang mengunggah foto dan mempertanyakan fenomena yang terlihat dari sebagian besar Pulau Selatan Selandia Baru.

Banyak teori awal yang berkembang yaitu mengira itu merupakan UFO, roket asing, hingga pertunjukan cahaya komersial.

“Firasat dari lubang hitam orbit kita,” kata seorang pengamat bintang.

"Alien itu lagi," komentar pengamat lain.

Tapi kenyataannya mungkin sedikit lebih membosankan, menurut Prof Richard Easther, fisikawan di Universitas Auckland, yang menyebut fenomena itu "aneh tapi mudah dijelaskan".

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved