Kasus Narkoba NTB
Sabu Dimusnahkan BNN, Pengedar Berusia 65: Sayang Banget Diblender
Tersangka pengedar sabu sebanyak 12 orang telah memusnahkan sabu seberat hampir satu kilogram, di Kantor BNNP NTB, Mataram.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tersangka pengedar sabu sebanyak 12 orang telah memusnahkan sabu seberat hampir satu kilogram, di Kantor BNNP NTB, Mataram.
Satu di antara pengedar sabu tersebut berumur 65 Tahun, dan turut memusnahkan sabu dengan cara diblender dan dicampuri oli.
Sambil sempat berkata: “Sayang banget diblender,” saat prosesi pemusnahan.
Diketahui, total harga estimasi sabu yang dimusnahkan seharga Rp2 Milliar.
Baca juga: Hendak Transaksi Narkoba, Seorang Pria Ditangkap Tim Cobra Polres Lombok Tengah
Dalam prosesi pemusnahan sabu-sabu tadi, dicampurkan di dalam blender yang sudah terisi air.
Setelah diblender, sabu yang telah larut di air tersebut dimasukan ke dalam ember, dan dicampurkan oli.
Lalu ditimbun di dalam tanah.
Pemusnahan narkotika tersebut, langsung dipimpin oleh Kepala BNNP NTB, Gagas Nugraha, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Membawa Barang Bukti, Terduga Pelaku Narkoba Diringkus Tim Cobra Polres Loteng
Gagas turut menjelaskan beberapa informasi, yakni di antara 12 orang tersebut, ada yang berasal dari daerah Provinsi Aceh.
Selain itu, Gagas turut memperlihatkan berbagai barang bukti lainnya.
“Ada sepeda motor di depan, ponsel, juga uang tunai,” ucapnya.
Ditambah, Gagas menuturkan narkotika mampu merangsek ke dalam masyarakat melalui media apapun.
“Bila korupsi, uang hasil korupsinya dipakai untuk pesta narkoba, belum lagi bila ada permasalahan keluarga dan lainnya,” tuturnya.
Dan Gagas terus menggaungkan, pentingnya kerjasama dengan pihak-pihak terkait lainnya.
Khususnya yang ikut hadir di dalam giat press release tersebut, berupa Polisi, TNI, Bea Cukai dan sebagainya.
“Kita tidak bisa bergerak sendiri, kita harus bersinergi bersama, khususnya juga dengan kesadaran masyarakat, bahwa pentingnya bahaya narkoba,” tandasnya.
(*)