Berita Haji
Jemaah Haji Termuda Umur 19 Menggantikan Mendiang Ibu, Begini Kisahnya
Ia adalah mahasiswi kedokteran semester 2 di Universitas Mataram. Arsyi menyampaikan, ia menjadi calon haji karena menggantikan ibunya.
Penulis: Laelatunniam | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Calon haji Kota Mataram memiliki jemaah termuda bernama Lazuardi Arsyi, perempuan berusia 19 tahun.
Ia adalah mahasiswi kedokteran semester 2 di Universitas Mataram.
Arsyi menyampaikan, ia menjadi calon haji karena menggantikan ibunya yang sudah meninggal tahun 2021 lalu.
"Pertamanya pasti kaget karena ini sesuatu yang tidak terduga, tapi bersyukur setiap prosesnya saya ikuti," tuturnya Minggu (19/6/2022), saat dijumpai di sela-sela mengikuti manasik di musala Asrama Haji.
Ia melanjutkan, doa pertama yang ingin disampaikan ketika sudah tiba di rumah Allah adalah mendoakan ibunya yang sudah tiada.
Baca juga: Lepas Jemaah Calon Haji Kloter Pertama, Wagub NTB Ingatkan JCH Jaga Kesehatan
"Ibu, Ibu, Ibu doanya yang paling penting untuk Ibu yang sudah berpulang lebih dulu dan keluarga, semoga selalu diberikan kesehatan, itu doa utama saya," tuturnya dengan mata berkaca-kaca mengingat kembali Ibunya yang sudah tiada.
Berangkat haji di usia muda seperti ini tidak pernah terlintas di pikirannya, akan tetapi mau tidak mau ia harus berangkat menggantikan ibunya.
Diceritakan Arsi, ibunya mendaftar haji tahun 2011 dan pada tahun 2020.
Disampaikan bahwa Ibunya keluar sebagai calon haji yang akan berangkat pada tahun itu.
Akan tetapi karena masa pandemi, keberangkatan haji ditutup sementara secara merata di berbagi penjuru dunia.
Baca juga: Panitia Haji NTB Matangkan Persiapan Jelang Keberangkatan JCH ke Tanah Suci
"Hal yang tidak saya duga juga tahun 2021 ibu saya dipanggil Allah dan setelah itu langsung dari keluarga saya yang harus menggantikan ibu saya," lanjutnya.
Setelah semua proses selesai, Arsyi mulai belajar tentang haji, belajar bagaimana rangkaian haji, doanya apa saja dan sebagainya.
"Alhamdulillah, akhirnya sampai di sini," tutup Arsyi.