Kapal PMI asal NTB Tenggelam

Suaminya Tak Masuk Daftar Korban Selamat, Jumisah: Saya Berharap Dia Pulang dalam Keadaan Sehat

Keluarga PMI yang kapalnya tenggelam di perairan Batam berharap anggota kelaurga mereka pulang dalam keadaan selamat. Mereka kini hanya bisa berdoa.

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Jumisah (tengah) istri Muhammad Rahim, PMI yang jadi korban kapal tenggelam di Batam, Sabtu (18/6/2022). 

Mereka hingga saat ini terus menantikan informasi terbaru dari pemerintah mengenai kondisi terkini korban.

Mereka berkumpul satu sama lain dan menelpon keluarga besar untuk membagikan kabar duka ini.

Hingga saat ini Sabtu, (18/6/2022) Muhammad Rahim, salah satu PMI yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Batam, belum diketahui kabarnya.

Baca juga: Kapal PMI NTB Tenggelam di Batam, 23 Orang Selamat 7 Lainnya Hilang

Muhammad Rahim berangkat bersama empat korban lainnya dari desa yang sama.

Semua korban berasal dari Dusun Mengelok, Desa Batujai, Praya Barat, Lombok Tengah.

Tercatat, ada lima warga Dusun Mengelok yang berangkat ke Malaysia sebagai PMI melalui jalur penyeberangan ilegal Batam.

Mereka adalah Ahmad alias Amat, Yusuf, Muhammad Zohir Abbas, Arum, dan Muhammad Rahim.

Diberitakan sebelumnya, kapal cepat yang mengangkut 30 orang PMI tersebut tenggelam di perairan Pulau Putri, Batam saat hendak menyelundup ke Malaysia, Kamis (16/6/2022), pukul 19.30 WIB.

Dari 30 orang penumpang, 23 orang dipastikan selamat. Sementara 7 orang lainnya dinyatakan hilang dan masih dicari tim SAR.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved