UPDATE Kapal PMI Tenggelam di Batam; 1 Dilarikan ke RS, 15 Orang dari Lombok Tengah

TRIBUNLOMBOK.COM - Proses pencarian 7 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hilang dalam kecelakaan kapal di perairan Batam, Kepulauan Riau terus dilakukan.

Sementara 23 orang PMI yang selama kini tengah dalam penanganan pemerintah Indonesia.

Sebagian besar korban dalam kondisi sehat.

Namun satu orang harus dilarikan ke rumah sakit setempat karena sakit.

Kepala UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB Abri Danar Prabawa menjelaskan, pihaknya telah mendapat informasi terbaru dari Direktorat Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, dan UPT BP2MI Tanjung Pinang.

Hari Kamis, 16 Juni 2022, pukul 19.30 WIB, di sekitar perairan Pulau Putri, Batam telah terjadi kecelakaan laut speed boat.

Ada pun data sementara PMI asal Provinsi NTB yang diselamatkan sebagai berikut.

Baca juga: UPDATE Kapal PMI NTB Tenggelam di Batam, Satgas Dalami Dalang Pengiriman

Baca juga: Kapal PMI NTB Tenggelam di Batam, 23 Orang Selamat 7 Lainnya Hilang

Sebanyak 6 orang dari Kabupaten Lombok Timur.

Kemudian 15 orang dari Kabupaten Lombok Tengah, dan 2 orang dari Lombok Barat.

"Jumlah PMI yang berada di atas kapal cepat tersebut yakni 30 orang, satu diantaranya perempuan," ujarnya.

Mereka diselamatkan 23 orang berjenis kelamin laki-laki.

"Satu orang PMI atas nama Amat dibawa ke RS Budi Kemuliaan, Kota Batam karena sesak napas kebanyakan minum air laut," katanya.

Untuk sementara unsur SAR masih melaksanakan pencarian di lokasi kejadian dan dilaksanakan pendalaman.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, UPT BP2MI Provinsi NTB akan terus melakukan koordinasi dan menginformasikan kembali terkait perkembangan penanganan insiden kapal tenggelam di perairan Batam.

Baca juga: Jadi PMI ke China, Warga Sape Bima Hilang Kontak 5 Tahun

Diberitakan sebelumnya, kapal cepat atau speed boat para pekerja migran asal NTB kecelakaan di perairan Pulau Putri, Batam, pada Kamis (16/6/2022).