Ibadah Haji 2022

Intip Menu Makanan Jemaah Haji Indonesia di Tanah Suci: Rendang, Semur, hingga Olahan Ikan

Aneka bumbu masakan untuk konsumsi jemaah haji didatangkan langsung dari Indonesia untuk menjaga cita rasa Nusantara

kemenag.go.id
Pria asal Lombok Tengah Muhammad Effendi saat memasak menu makanan jemaah haji Indonesia di Dapur Al Ahmadi Catering Madinah, Senin (6/6/2022). 

TRIBUNLOMBOK.COM – Para jemaah haji Indonesia akan tetap merasakan masakan cita rasa nusantara saat berada di tanah suci.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menetapkan kebijakan masakan yang dikonsumsi jemaah.

Aneka bumbu masakan untuk konsumsi jemaah haji didatangkan langsung dari Indonesia.

Baca juga: Akomodasi Jemaah Haji Indonesia di Makkah Setara Hotel Bintang 3, Ada Mesin Cuci hingga Tempat Jemur

“Kkita datangkan bumbu-bumbu tersebut ke perusahaan katering agar menggunakan bumbu dari Indonesia sehingga diperoleh cita rasa Indonesia,” ujar Pengawas Katering Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1443H/2022M Daerah Kerja Makkah Rusna Purnama, Rabu (15/6/2022).

Rusna menyebut sejatinya bumbu masakan ini sudah lengkap tersedia di Makkah.

“Di sini komplit ada kunyit, laos, salam, sereh dan lainnya, itu semuanya dari Indonesia yang didatangkan eksportir Indonesia ke Arab Saudi,” sambungnya.

Rusna menegaskan, untuk menjaga cita rasa Nusantara tersebut, perusahaan katering harus merekrut chef atau juru masak dari Indonesia.

“Itu prasyarat yang harus disediakan oleh perusahaan katering untuk menyediakan chef dari Indonesia dengan latar belakang bidang kuliner. Ada chef dari hotel bintang 5 dari Indonesia, restoran dan perusahaan katering Indonesia. Itu jadi salah satu kriteria pemilihan perusahaan katering penyedia konsumsi jemaah,” tandasnya.

Terkait menu, Rusna mengatakan, menu makanan ditentukan oleh PPIH.

Menu ditentukan mulai dari hari Senin pagi, siang, dan malam, Selasa pagi siang malam dan seterusnya.

“Dari menu tersebut kita tentukan, ikan sebanyak 7 kali, kenapa ikan, karena ikan disukai jemaah, ikan jadi salah satu menu favorit jemaah. Di Arab Saudi, kebanyakan ada ikan patin, tapi kita olah dengan bumbu yang berbeda-beda agar jemaah tidak bosan. Ada juga tumis buncis, brokoli, terong balado, ikan tuna cabe hijau dan lainnya,” terangnya.

“Kemudian ayam, dalam siklus menu seminggu, ada 6 kali, kita olah juga dengan bumbu beda agar tidak membosankan, daging diberikan dalam 5 kali, diolah jadi rendang dan tongseng sapi,” lanjutnya.

Terkait pengawasan katering, Rusna menandaskan bahwa pengawasan dilakukan di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah dan sektor.

“Pengawasan makanan ini totalitas kita semua, ada 31 perusahaan katering di Makkah ini yang kita awasi. Mulai dari mempersiapkan bahan makanan, pemilihan bahan baku, kualitasnya,” kata Rusna.

Jamaah calon haji yang mengikuti manasik haji di kantor Walikota Mataram
Jamaah calon haji yang mengikuti manasik haji di kantor Walikota Mataram (TRIBUNLOMBOK.COM/LAELATUNNIAM)

Selain pemilihan bahan baku, menurutnya, proses pengolahan, mendapat pengawasan ketat, sampai dengan distribusi ke jemaah di hotel.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved