JCH Wajib Melakukan Vaksin Meningitis, Ketua MUI NTB: Sudah Persyaratan Negara Tujuan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Vaksin meningitis merupakan vaksinasi yang wajib dilakukan oleh seluruh jemaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci.

Di Kota Mataram, ada 384 jamaah calon haji yang sudah mendapatkan vaksin meningitis.

Bukan hanya vaksin meningitis yang diwajibkan untuk JCH, tetapi vaksin Covid-19 dengan dosis satu hingga booster.

Baca juga: 109 Jemaah Calon Haji NTB Masuk Kloter Sapu Jagat

Ketua MUI NTB Saiful Muslim menyampaikan, JCH harus mengikuti semua rangkaian vaksin yang sudah ditetapkan.

"Kan itu sudah persyaratan negara tujuan Arab Saudi yang mengharuskan meningitis, apapun persyaratan haji, ya, harus mengikuti persyaratan itu," jelas Ketua MUI NTB Saiful Muslim Senin (13/6/2022).

Dikatakan, JCH tidak boleh menghindar dari persyaratan yang telah ditetapkan termasuk meningitis, sehingga ketika sampai di Tanah Suci tidak ada kendala dan sebagainya.

"Tidak usah ragu masalah vaksin, kan ini memang dari dulu," tambahnya.

Baca juga: Pemerintah Siapkan 2 Hotel Isolasi Jemaah Haji Terpapar Covid-19 di Arab Saudi

Adapun keternagan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Usman Hadi, menyampaikan JCH sudah melakukan vaskin lengkap, baik meningitis maupun vaksin Covid-19.

Layanan vaksin ini diberikan secara gratis di sejumlah puskesmas di Kota Mataram.

Terkait persiapan keberangkatan, JCH saat manasik dibekali dengan pengetahuan pelaksanaan ibadah haji serta berbagai hal teknis, seperti bagaimana pelayanan kesehatan ketika berada di tanah suci.

Kemudian juga pembekalan difokuskan pada pengetahuan administrasi seperti tata cara naik pesawat bagi jamaah yang baru pertama kali, penggunaan WC pesawat dan sebaginya.

Jamaah haji akan masuk asrama pada 19 Juni 2022, kemudian take off pada keesokan harinya.

Terakhir jamaah diimbau untuk mempersiapkan stamina yang fit sebelum berangkat ke tanah suci.

Berkaitan dengan itu, JCH disarankan untuk istirahat full minimal tiga hari sebelum keberangkatan.