Ikhlaskan Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz, Begini Puisi Ridwan Kamil saat Pemakaman

Ridwan Kamil melepas Emmeril Khan Mumtadz dengan kata-kata yang membuat para pelayat berderai air mata.

Editor: Wulan Kurnia Putri
wartakotalive.com, Gilbert Sem Sandro
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan isteri Atalia Praratya. Ridwan Kamil melepas Emmeril Khan Mumtadz dengan kata-kata yang membuat para pelayat berderai air mata. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Ridwan Kamil melepas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz.

Gubernur Jawa Barat itu melepas sang anak dengan untaian kalimat yang membuat haru.

Derai air mata Ridwan Kamil terus keluar saat jenazah sang putra mulai ditutupi tanah.

Tergambarkan luka yang teramat dalam di wajahnya.

Meski demikian, Kang Emil, Sapaan Ridwan Kamil, mengaku telah tenang dan ikhlas melepas kepergian anak laki-lakinya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Kami memohon Maaf Apabila 14 Hari Publik Terganggu Kabar Hilangnya Anak Kami Eril

"Kami ikhlaskan Eril pergi karena kami akhirnya menyadari bahwa allah telah mencukupkan amal-amalnya untuk menutupi kemungkinan bertambah kekhilafannya," ujarnya, saat menutup prosesi pemakaman Eril di Desa Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).

Kang Emil dan kelurganya mengaku telah memantapkan hati dan meniatkan untuk bisa menerima tidak lagi bisa melihat jenazah putra sulungnya.

"Mungkin akan berat tapi sudah diniatkan hati, kalau kami sudah tidak pernah lagi melihat jasadnya untuk terakhir kali," ujarnya.

Tidak sampai di situ, mantan Wali Kota Bandung tersebut melepas Emmeril Khan Mumtadz dengan kata-kata yang membuat para pelayat berderai air mata.

Pemakaman Eril
Pemakaman Eril (TribunSumsel)

"Bukankah Eril lahir di New York yang jauh di sana di seberang, mengapa tidak ia wafat di Swiss yang jauhnya juga tidak berbilang. Bukankah sejengkal tanah milik Allah yang menentukan segala arah pergi dan pulang.

Luncuran doa yang dipanjatkan dari berbagai penjuru negeri adalah limpahan pertanda yang lebih cukup bagi kami untuk yakin barangkali Allah memang yang mengkehendaki agar kepulangannya disambut langit dan bumi.

Bagaimana mungkin kami tidak merasa dilimpahi nikmat dan karunia, saat jenazah yang terbaring ini berada di air berhari-hari masih utuh lagi sempurna, itulah salah satu keyakinan kami bukti adanya mukjizat yang akhirnya alhamdulillah kami diberi kesempatan melihat tanda kekuasaan Allah sang pemberi berkat, pembelajaran bagi kita yang beriman dan pandai membaca isyarat.

Kematian Eril merupakan kehilangan yang sangat telak juga pengalaman yang sungguh dahsyat. Dalam momentum waktu yang nyaris sejajar kami merasakan kehilangan yang sangat besar. Tapi seketika itu juga kami merasa dilimpahi kasih yang begitu akbar.

Terakhir kami sangat bersyukur dianugrahi seorang putra yang dalam hidupnya dan sepulangnya masih mendatangkan cinta kepada kami sang orangtua," kata Kang Emil.

Baca juga: Doa Shalawat Bergema Selama Proses Pemakaman Eril, Ridwan Kamil Taburkan Tanah Pertama

Dalam kesempatan itu pula, Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Indonesia yang telah memanjatkan doa bagi Eril putra sulungnya.

"Terima kasih hatur nuhun atas segala cinta, doa, yang dipanjatkan untuk ananda almarhum Eril, semoga Allah membalas berlipat kebaikan anda semuanya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ridwan Kamil Bacakan Puisi untuk Ikhlaskan Kepergian Eril"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved